Pak Oles 'Kuda Hitam' Cawagub SGB
Dari sisi peta kewilayahan dan basis suara mewakili Bali utara dan selatan, nama paketnya pun sudah digadang-gadang, yakni Kerta-Widi (Sudikerta-Wididana).
Mudarta Belum Nyatakan Kesiapan Nyalon
DENPASAR, NusaBali
Di tengah-tengah proses penggodokan pendamping Cagub Golkar Bali, I Ketut Sudikerta yang berjuluk SGB (Sudikerta Gubernur Bali) di Pilgub Bali 2018, kini muncul ‘kuda hitam’ sebagai kandidat Cawagub Bali, yakni I Gede Ngurah Wididana alias Pak Oles. Pak Oles yang Ketua Bappilu DPD Demokrat Bali ini bisa menjadi tandem Sudikerta, sebab sampai saat ini sejumlah kader Demokrat belum menyatakan siap maju di Pilgub Bali nanti.
Nama Pak Oles disebut berpeluang jadi pilihan terakhir Partai Golkar berburu tandem buat SGB, karena sejumlah kader Demokrat belum menyatakan siap maju terjadi di sela-sela pernikahan putra Pak Oles di Hotel Inna Grand Bali Beach Sanur, Denpasar, Sabtu (12/8) lalu.
Dalam acara pernikahan yang dihadiri petinggi partai politik mulai dari Ketua DPD Demokrat Bali Made Mudarta, Fungsionaris DPP Demokrat Putu Suasta, Sekretaris DPD I Golkar Bali I Nyoman Sugawa Korry, Sekretaris DPD Hanura I Gede Wirajaya Wisna, termasuk Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, disebutkan Pak Oles akan jadi pilihan terakhir kalau Partai Golkar dan Demokrat berkoalisi dengan Golkar. “Apalagi DPP Golkar meminta tandem Sudikerta dari partai mitra koalisi. Koalisi sekarang peluangnya hanya dengan Demokrat. Jadi tandem itu akan dari Demokrat,” ujar sumber yang wanti-wanti namanya tidak disebutkan di media.
Sumber tersebut menjelaskan deretan kader Demokrat yang awalnya berpeluang jadi tandem Sudikerta adalah Putu Supadma Rudana politisi asal Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Gianyar yang menjabat Wasekjen DPP Demokrat. Supadma juga siap-siap akan menjadi calon DPR RI menggantikan Putu Sudiartana sebagai PAW (pengganti antar waktu). Kemudian I Made Mudarta politisi asal Desa Nusa Mara, Kecamatan Melaya, Jembrana yang Ketua DPD Demokrat Bali. Kader lainnya Putu Tutik Kusuma Wardhani politisi asal Buleleng yang kini anggota Fraksi Demokrat DPR RI juga masuk bursa. Nama lain sebagai kuda hitam adalah Pak Oles.
“Supadma, Mudarta dan Tutik sampai saat ini belum ada kepastian. Tak satupun mengatakan kesiapan. Supadma dan Tutik tidak mau, Mudarta sebenarnya jadi pilihan terakhir. Tapi sampai sekarang belum ada jawaban. Ya tidak ada pilihan lain lagi. Tinggal Pak Oles yang dimiliki Demokrat,” ujar sumber tadi.
Lanjut sumber tadi dari sisi peta kewilayahan dan basis suara, Pak Oles berasal dari Kabupaten Buleleng dengan jumlah pemilih terbesar di Bali. Nama paketnya pun sudah digadang-gadang, yakni Kerta-Widi (Sudikerta-Wididana). “Pak Oles representasi dari Bali Utara. Sudikerta Bali Selatan. Kalau Demokrat berkoalisi dengan Golkar paketnya Kerta-Widi,” tambah kader Demokrat Bali ini.
Atas kondisi ini Ketua DPP Partai Golkar, Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra dikonfirmasi secara terpisah soal rekomendasi paket Cagub-Cawagub yang akan diusung Golkar tergantung survei yang dilakukan DPP Partai Golkar. “Hasil survei tetap jadi acuan. Sampai saat ini survei masih berjalan. Kan ada simulasinya juga. Sekitar September pertengahan baru akan ada keputusan berdasarkan hasil survei,” ujar Gus Adhi.
Sedangkan Made Mudarta hingga hari ini belum mengatakan kesiapan maju sebagai tandem Sudikerta. Alasannya Partai Dmeokrat juga melakukan survei internal. “DPP nanti akan memutuskan. Kalau penjaringan internal dengan menyimak keinginan rakyat melalui survei sudah kita kerjakan. Tunggu saja,” ujar Mudarta.
Sementara Pak Oles secara terpisah mengatakan sebagai Ketua Bappilu DPD Demokrat Bali sangat berharap Partai Demokrat punya calon di Pilgub Bali 2018 mendatang. “Kalau kami di Bappilu ingin Demokrat tampilkan kader di Pilgub Bali. Nah siapa orangnya itu tentu ada proses dan mekanisme,” kata mantan Ketua Fraksi Mandara Jaya DPRD Bali 2009-2014 ini.
Pak Oles tidak mau mengomentari soal namanya akan berpeluang menjadi pilihan terakhir sebagai tandem Sudikerta. Karena semuanya masih dalam proses di partai. “Kami di Bappilu siap memenangkan siapapun yang akan diusung partai di Pilgub Bali. Soal siapa itu semuanya kembali kepada induk partai,” tegas Pak Oles. *nat
Komentar