nusabali

Miliki Banyak Daya Tarik, 2.000-3.000 Wisatawan Kunjungi Taro

  • www.nusabali.com-miliki-banyak-daya-tarik-2000-3000-wisatawan-kunjungi-taro
  • www.nusabali.com-miliki-banyak-daya-tarik-2000-3000-wisatawan-kunjungi-taro

DENPASAR, NusaBali - Desa Wisata Taro di Desa Taro, Kecamatan Tegallalang, Gianyar termasuk salah satu desa wisata yang lumayan ramai pengunjung. Dalam sebulan sekitar 2.000-3.000 wisatawan berkunjung ke desa wisata yang dikenal dengan hutan konservasi habitat lembu putih Taro ini. Bahkan belakangan ini home stay di Taro penuh.

“Banyak wisman yang tinggal, karena  tertarik ingin menyaksikan  Upacara Ngaben,” ujar I Wayan Gede Ardika, Ketua Pengelola Desa Wisata Taro, Rabuc(4/9).

Menurut Ardika, total ada 50 kamar home stay maupun penginapan yang ada di desa Taro. Puncak Upacara Ngaben sendiri akan dilaksanakan Kamisc(5/9)- hari ini. “Astungkara, kunjungan masih ramai,” lanjut Ardika.

Menurutnya rata-rata kunjungan wisatawan yang didominasi wisatawan mancanegara (wisman)   berkisar 2.000-3.000  sebulan. Jumlah tersebut adalah wisatawan yang ingin melihat daya tarik wisata yang dikelola pihak Desa Wisata.

Di luar daya tarik yang  bernaung di Desa Wisata Taro, masih ada daya tarik wisata lain yang juga dikunjungi wisatawan. Sehingga secara keseluruhan kunjungan wisatawan ke Taro, bisa lebih dari 3.000 per bulannya.

Untuk diketahui Desa Wisata Taro, memiliki sejumlah daya  tarik. Antara lain Alas Taro, Lembah Bidadari berupa pancoran atau sumber air pengelukatan, kemudian lembu putih yang merupakan satwa ‘khas’ Taro yang digunakan untuk kepentingan upacara keagamaan.Selanjut Pura Gunung Raung, sebuah pura bersejarah yang bertalian dengan kedatangan Rsi Markandeya, yang menanam panca dhatu di Besakih dan berkaitan dengan asal-usul mulainya organisasi subak di Bali. 

Kemudian taman hutan bambu dan pancoran Semara Ratih, Taman Kunang-kunang, Subak Taro, Air Terjun Yeh Pikat dan yang lain. “Selain jumlah, kami juga bertekad untuk mewujudkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan,” kata Ardika. 

Karena ituah salah satu  konsep pengembangan  Desa Wisata Taro adalah konsep  konservasi  atau pelestarian lingkungan  yakni lingkungan alam dan budaya setempat.  K17

Komentar