nusabali

Kasek SMAN Bali Mandara Raih Predikat 'Sekolah Keren Nasional'

  • www.nusabali.com-kasek-sman-bali-mandara-raih-predikat-sekolah-keren-nasional

Sekolah unggulan SMAN Bali Mandara, Buleleng tiada henti mencatat prestasi mengagumkan.

SINGARAJA, NusaBali

Setelah sejumlah anak didiknya meraih penghargaan internasional, kini giliran Kepala Sekolah (Kasek) SMAN Bali Mandara, Drs I Nyoman Darta MPd, 55, yang unjuk presasti. Nyoman Darta sabet penghargaan sebagai ‘Kepala Sekolah Keren Tingkat Nasional 2017’.

Lomba Kepala Sekolah Keren Tingkat Nasional yang menobatkan Nyoman Darta sebagai jawara ini untuk kali pertama digelar Kemendikbud, 9 Agustus 2017. Lomba ini menyasar sekolah-sekolah yang memiliki program unggulan melibatkan keluarga dan masyarakat, untuk dapat berprestasi dan pembentukan karakter siswanya, serta dapat ditiru oleh sekolah lain. Dalam lama ini, dicari tiga terbaik di seti-ap jenjang pendidikan, mulai tingkat PAUD, SD, SMP, SMA/SMK, hingga SLB dan satuan pendidikan non formal baik negeri maupun swasta.

SMAN Bali Mandara merupakan satu-satunya wakil Bali dalam 150 peserta tingkat SMA se-Indonesia yang terpilih mengikuti ajang bergengsi tersebut. Menurut Nyoman Darta, dalam pemenuhan lima poin persyaratannya, SMAN Bali Mandara menyajikan dan memaparkan program-program kecil dan sepele menjadi program ung-gulan yang dapat berpengaruh besar untukpembentukan karakter anak didik.

“Kami paparkan seluruh program yang ada di SMAN Bali Mandara, saat diberikan waktu presentasi selama 5 menit di hadapan juri. Program-program itu semuanya melibatkan seluruh warga sekolah, baik orangtua siswa maupun masyarakat sekitar, termasuk pelibatan alumni,” jelas Nyoman Darta saat ditemui NusaBali di SMAN Bali Mandara, Desa Bukti, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, Kamis (17/-8).

Dalam lomba Kepala Sekolah Keren Tingkat Nasional 2017 tersebut, Nyoman Darta memaparkan hampir 50 program yang ada di SMAN Bali Mandara. Sampai akhirnya SMAN Bali Mandara berhasil meraih penghargaan sebagai ‘Sekolah Keren Tingkat Nasional’. SMAN Bali Mandara meraih penghargaan ini bersama SMAN 4 Pekanbaru dan SMA Dharma Bangsa Lampung.

“Kami tentunya sangat bersyukur dengan penghargaan ini. Hal ini bisa menjadi motivasi bagi semua yang terlibat dalam persiapan, mulai guru, pegawai, siswa, kepala sekoilah, hingga dukungan para alumni, orangtua siswa, dan masyarakat,” jelas Nyoman Darta, yang sebelumnya pernah sabet gelar ‘Kasek Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2007 saat masih memimpin SMAN 1 Singaraja.

Nyoman Darta menyebutkan, sebagai sekolah yang menerapkan sistem asrama, merupakan keunggulan bagi SMAN Bali Mandara dalam lomba tingkat nasional. Sebab, siswa yang semuanyta tinggal di asrama dapat lebih fokus dalam mengejar tujuannya. Sistem sekolah berasrama itu juga didukung dengan program meditasi dua kali sehari, yang sudah menjadi kebiasaan seluruh siswa.

Menurut Darta, program meditasi tersebut diyakini dapat memberikan banyak dampak postif bagi siswa. Meditasi bukan hanya mengurasi stress, tapi juga dapat meningkatkan konsentrasi, kreativitas, bahkan menyembuhkan berbagai macam penyakit. Hal ini menunjang satu persyaratan yakni program yang dirancang dan dilaksanakan oleh peserta didik, selain ketentuan administrasi yang harus dilengkapi dalam lomba.

Selain itu, kata Darta, SMAN Bali Mandara juga memiliki program pelibatan keluarga, masyarakat, dan alumni. SMAN Bali Mandara juga punya program unggulan yang disebut ‘Kelas Inspirasi’, di mana siswa mendapat kesempatan untuk bertemu dengan sejumlah pejabat yang bertamu ke sekolah yang otomatis memberikan motivasi.

Bukan hanya itu, SMAN Bali Mandara juga menerapkan program ‘Kelas Orangtua’. Dalam program ini, sekolah mengundang orangtua siswa yang memiliki sebuah usaha kecil dan menengah, seperti usaha jaja laklak, untuk kemudian mengajarkannya kepada siswa SMAN Bali Mandara. Nah, siswa yang mendapatkan ilmu langsung dari salah satu orangtua akan mengaplikasikannya di ‘Kelas Interpreneurship’ yang dilangsungkan seminggu sekali, setiap Jumat sore.

“Seluruh siswa memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi wiwausaha. Mereka bebas membuat apa saja yang mereka bisa untuk kemudian dijual kepada rekan, guru, pegawai, bahkan warga sekitar,” jelas mantan Kasek SMAN 1 Singaraja ini.

Hasil penjualan mereka akan ditabung untuk bekal melanjutkan ke perguruan tinggi, setelah tamat belajar di SMAN Bali Mandara. “Mereka semua punya rekening dan pembukuan sendiri yang setiap bulannya diperiksa oleh guru. Kelihatannya sepele, tapi bisa berbuah manis di kemudian hari,” tandas Darta.

Dalam pengelolan sekolah yang baik, Darta selaku Kasek SMAN Bali Mandara juga memberikan pendidikan kepemimpinan dengan membiasakan para siswa menjadi seorang pemimpin, baik di kelas, organisasi, maupun di ekstra kulikuler. Selain itu, manajemen keuangan yang harus dipahami seluruh siswa SMAN Bali Mandara.

Darta memaparkan, mereka yang sudah berhasil menjadi interpreneur dengan usaha kecil-kecilan, akan menabungkan hasil penjualan mereka di bank untuk bekal mencari perguruan tinggi ketika lepas dari SMAN Bali Mandara. SMAN Bali Mandara juga menonjolkan program pelayanan langsung kepada masyarakat miskin. Para siswa yang notabene berasal dari keluarga miskin, selalu tanggap terhadap sekitar untuk bersedekah sebisanya. Sedekah tidak selalu dengan materi, tapi bisa mereka wujudkan dengan bantuan sumbangsih pemikiran dan tenaga. “Setiap semester, siswa SMAN Bali Mandara turun langsung ke rumah warga miskin untuk membantu memperbaiki rumah mereka dengan menggunakan bekas proyek pembangunan di sekolah,” katanya.

Bagi Nyoman Darta sendiri, penghargaan sebagai ‘Kasek Keren Tingkat Nasional 2017’ merupakan prestasi kesekian yang dibukukannya. Sebelumnya, guru kelahiran Tabanan, 20 Mei 1962 ini sudah meraih sederet prestasi membanggakan tingkat nasional. Di antaranya, Juara I Lomba Inovasi Pengelolaan Sekolah Tingkat Nasional Tahun 2006, Juara I Lomba Inovasi Pengelolaan Sekolah Tingkat Nasional Tahun 2006, Juara I Kasek Berprestasi Nasional Tahun 2007, selain juga meraih penghargaan Widya Kusuma dari Pemprov Tahun 2007 dan trofi Bali Mandara Purana Nugraha 2015’. *k23

Komentar