TPID Perbanyak Gelar Bazar Pangan Murah
Antisipasi lonjakan harga jelang Galungan dan kendalikan inflasi di Bali
DENPASAR, NusaBali
Bank Indonesia (BI)Kantor Perwakilan Provinsi Bali bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Bali melanjutkan operasi pasar (OP) dan bazar pangan murah secara lebih masif mengantisipasi kenailkan harga jelang hari raya Galungan dan Kuningan. OP dan bazar pangan murah melibatkan perumda, Perum BULOG, dan pemerintah daerah.
Hal tersebut untuk menjaga keterjangkauan harga, salah satu dari 4K yakni 4 langkah pengendalian harga dalam menjaga inflasi. Kesepakatan itu diputuskan dalam rapat koordinasi (rakor) antara BI bersama TPID se-Bali di Kantor BI Provinsi Bali, Selasa (3/9).
Rapat dipimpin Kepala BI Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja, membahas dan mempersiapkan strategi pengendalian inflasi jelang Galungan dan Kuningan.
Erwin menyampaikan dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali sampai dengan Agustus 2024, inflasi Bali relatif terjaga berada pada level 2,32% (yoy). Dan tetap berada pada kisaran target inflasi nasional 2,5% ± 1%.
”Inflasi Bali yang tetap terjaga merupakan hasil konsistensi, inovasi, dan sinergi yang sangat baik seluruh TPID di Bali, baik di tingkat provinsi maupun kota/kabupaten,” ujarnya.
Namun menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Galungan dan Kuningan, terdapat potensi peningkatan risiko inflasi, terutama pada komoditas beras, daging babi, dan cabai rawit.
Beras yang merupakan salah satu komoditas dengan bobot tertinggi menghadapi tantangan. Diantaranya penurunan luas panen, pengiriman gabah keluar Bali, dan ketersediaan beras yang cenderung defisit saat arus wisatawan tinggi, di tengah belum optimalnya rice milling unit (RMU) di Bali.
Memitigasi risiko tersebut, rakor menyepakati beberapa langkah tindak lanjut dalam kerangka strategi 4K (Ketersediaan Pasokan, Keterjangkauan Harga, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif).
Untuk Ketersediaan Pasokan, kerja sama antar daerah akan ditingkatkan untuk menjamin pasokan dengan harga kompetitif, serta mendorong pengembangan ekosistem ketahanan pangan dengan perumda sebagai offtaker melalui contract farming.
Gerakan Tanam Pangan Cepat Panen (Genta Paten) akan dilanjutkan untuk meningkatkan pasokan pangan di tingkat rumah tangga, serta penanaman padi varietas unggul di lahan marjinal dan pemanfaatan lahan tidur untuk meningkatkan produktivitas.
Dari sisi Kelancaran Distribusi, TPID se-Bali akan mengoptimalkan bantuan transportasi pangan dari Badan Pangan Nasional untuk mendukung logistik pangan di daerah. Sedangkan dari aspek Komunikasi Efektif, TPID se-Bali akan menyebarluaskan informasi terkait gerakan pangan murah dan operasi pasar menjelang Galungan dan Kuningan. Untuk memperkuat koordinasi, TPID Provinsi dan Kabupaten/Kota juga akan mengadakan High Level Meeting dalam waktu dekat.
Pemimpin Wilayah Perum BULOG Kanwil Bali, Maruly Abraham Syah, menyampaikan Perum BULOG akan meningkatkan penyaluran beras dan melaksanakan operasi pasar lebih intensif untuk menjaga ketersediaan pasokan dan stabilitas harga.
”Bulog akan berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan Bank Indonesia, untuk memastikan stabilitas pasokan dan harga tetap terjaga,” ujarnya.
Sementara Dinas Perhubungan Bali juga akan meningkatkan pengawasan untuk memastikan distribusi pangan tetap lancar di tengah event internasional, kegiatan keagamaan, dan potensi curah hujan tinggi.
"Melalui sinergi kuat dalam implementasi strategi 4K, Bank Indonesia optimis inflasi di Bali tetap terkendali dalam rentang sasaran 2,5% ± 1%," kata Erwin Soeriadimadja. K17.
1
Komentar