Dinilai Keterlaluan, Ten Hag Akan Tamat
LONDON, NusaBali - Karier Erik ten Hag sebagai manajer Manchester United diprediksi akan tamat sebelum Natal 2024. Keyakinan itu dilontarkan striker legendaris MU, Teddy Sheringham. Bahkan eks penyerang lainya, Michael Owen malah meminta Ten Hag dipecat agar membuat MU lebih baik.
Menurut Sheringham, keputusan manajemen MU terus menaruh kepercayaan terhadap Ten Hag terbukti salah. Tak ada perubahan positif dari permainan MU di awal musim ini.
“Ketika Anda finis di posisi kedelapan di Premier League, itu jelas tidak cukup baik bagi Man United. Titik akhir. Akhir cerita, bagi saya. Anda harus mengubah apa yang sedang terjadi," ujar Sheringham kepada Ladbrokes.
“Anda dapat melihat tidak ada perubahan sama sekali. Pemain yang berbeda, mungkin. Namun tetap tidak ada perubahan dalam filosofi, dan cara Erik ten Hag ingin bermain." tukasnya.
Sheringham pun menilai Ten Hag tak layak terus diberi kepercayaan di MU. Bahkan, Sheringham memprediksi bahwa manajemen MU akan memecat Ten Hag sebelum Natal tahun ini.
“MU telah jatuh jauh di bawah level harapan, dan berpikir bahwa tidak apa-apa untuk finis di posisi kedelapan... itu salah. Apakah saya pikir manajer akan tetap di sana pada akhir musim? Tidak. Saya pikir dia akan pergi sebelum Natal.” Tandas Sheringham.
Sedangkan mantan striker MU lainnya, Michael Owen menyarankan mantan klubnya mengakhiri hubungan dengan manajer Erik ten Hag guna meningkatkan peruntungan MU di lapangan. Meki MU merekrut sejumlah pemain pada musim panas ini. Namun, Owen melihat Setan Merah belum kembali ke jalan yang benar pada awal musim ini.
“Jika Anda ingin melihat Manchester United kembali ke jalur yang benar, mereka perlu bangkit kembali dibandingkan dengan dua musim terakhir. Mereka berhasil menduduki posisi keempat tahun sebelumnya, yang merupakan hal yang luar biasa jika dilihat kembali," kata Owen kepada TVSporten.
Owen melihat MU akan sulit di posisi empat besar kecuali mereka memecat Ten Hag. Owen pun mendesak adanya pergantian manajer di ruang ganti MU. Menurutnya, MU membutuhkan manajer baru sebelum dapat bangkit kembali. *
Komentar