nusabali

Widi Akui Sudah Berjuang Maksimal

  • www.nusabali.com-widi-akui-sudah-berjuang-maksimal

JAKARTA, NusaBali - Atlet para angkat berat Ni Nengah Widiasih (Widi) gagal meraih medali Paralimpiade 2024 Paris, di Porte de la Chapelle Arena, Rabu (4/9) malam. Widi hanya di peringkat kelima kelas 41 kg dengan angkatan 101 kg. Widi pun mengaku sudah berjuang maksimal.

"Saya sudah berjuang semaksimal mungkin dengan sekuat tenaga, tetapi mohon maaf untuk Indonesia, mohon maaf untuk keluarga saya. Terima kasih semuanya atas doanya," kata Widi, Kamis (5/9). 

Widi juga mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak, meski gagal meraih medali di Paralimpiade yang keempatnya

Sebelumnya Widi berlaga di Paralimpiade 2012 London (Inggris), Paralimpiade 2016 Rio de Janeiro (Brasil) dan Paralimpiade 2020 Tokyo (Jepang). Dari empat kali keikutsertaanya itu, Widi meraih perunggu di Rio de Janeiro dengan angkatan 95 kg. Lalu perak di Tokyo dengan angkatan 98 kg. Di Paris, angkatan Widi meningkat 3 kg menjadi 101 kg sehingga memecahkan rekord pribadinya. Angkatan itu, dilakukan Widi pada kesempatan kedua. Sedangkan kesempatan pertama  gagal mengangkat beban 101 kg.

Di kesempatan ketiga, dia menaikan angkatan menjadi 106 kg dan juga gagal dilakukan. Meski mampu mengangkat beban 101 kg, Widi belum mampu meraih medali Paralimpiade 2024 Paris.

"Saya cedera lumayan luar biasa. Mungkin itu jadi salah satu faktor, tetapi saya tidak mau menjadikan cedera itu sebagai alasan untuk kekalahan saya hari ini," kata atlet kelahiran 12 Desember 1992 ini. Tren medali Paralimpiade terputus di Paris, tak membuat Widi pata semangat dan motivasinya turun. Dia masih punya semangat meraih prestasi pada kejuaraan berikutnya. 

"Harapan setelah ini, saya bisa menjalani recovery dengan lebih baik lagi," ucap Widi. Cabang olahraga para angkat berat masih menyisakan dua wakil Indonesia di Paralimpiade Paris 2024. Yakni, Siti Mahmudah di kelas 79 kg putri akan bertanding pada Sabtu (7/9) dan Sriyanti di kelas +86 kg putri bertanding pada Minggu (8/9). k22

Komentar