nusabali

Balap Sepeda Sumbang Emas Pertama untuk Bali

Kontingen Cricket Kawinkan Emas di PON XXI

  • www.nusabali.com-balap-sepeda-sumbang-emas-pertama-untuk-bali

DENPASAR, NusaBali - Atlet Balap Sepeda akhirnya memecah kebuntuan perolehan emas kontingen Bali pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024 Aceh dan Sumatera Utara (Sumut).

Dia adalah Sayu Bela Sukma Dewi yang meraih medali emas perdana untuk Pulau Dewata pada nomor Cross Country Olympic (XCO) putri pada kejuaraan yang digelar di Tahura Bukit Barisan, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Jumat (6/9). Tidak hanya emas, medali perak juga diraih oleh atlet Bali Ida Ayu Manik Laksmi Dewi pada nomor yang sama. Atas raihan ini, kontingen Bali tercatat memborong tiga medali dari dua kategori yang sudah diikuti.

Pelatih atlet Balap Sepeda Bali di PON XXI, I Ketut Sudayasa mengapresiasi atas raihan anak asuhnya itu yang berhasil menyumbangkan emas perdana untuk kontingen Bali. Tidak hanya emas, raihan medali perak juga disabet dalam satu nomor yang sama. Hal ini bukti nyata pada nomor tersebut menjadi andalan atlet Bali. Sehingga bisa meraih prestasi yang membanggakan tersebut. "Ini memang nomor yang paling potensial bagi kontingen Bali. Saya sangat bersyukur atas kerja keras Sayu Bela yang meraih emas dan Ayu Manik Laksmi yang meraih perak," ungkapnya saat dihubungi, Jumat (6/9) sore

Diuraikannya, pada nomor Cross Country Olympic (XCO) putri itu Sayu Bela Sukma Dewi berhasil keluar sebagai juara satu dan berhasil meraih emas. Adapun catatan waktu yang diraihnya, yakni 1.14.44,808. Kemudian untuk Ida Ayu Manik Laksmi Dewi menyusul di urutan kedua dengan catatan waktu 1.26.41,427. Pada kejuaraan yang digelar di Tahura Bukit Barisan ini diikuti oleh 15 atlet dari 11 Provinsi. 

"Kedua atlet kita keluar sebagai yang tercepat. Ini menyisihkan atlet dari Sumatera Selatan, Jogjakarta, Jawa Timur, Sumatera Utara, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Lampung, Aceh, Bangka Belitung dan Sulawesi Selatan," urai Sudayasa. Masih menurut Sudayasa, Kontingen Balap Sepeda Bali sejatinya mengikuti tiga nomor masing-masing nomor pertama Mountain Bike (MTB) dengan dua kategori, yakni Cross Country Team Really (XCR) dan Cross Country Olympic (XCO) putra dan putri. Kemudian pada nomor kedua, yakni Road Bike yang terbagi dalam tiga kategori Criterium, ITT dan Road Race. Selanjutnya nomor ketiga yakni BMX Freestyle. 

"Kontingen Bali sudah mengikuti satu nomor yaitu MTB dengan dua kategorinya itu. Untuk XCR, kita berhasil meraih medali perunggu sehari sebelumnya. Karena itu tandingnya tim (atletnya dua putra dan satu putri). Nah kali ini kita berhasil dua medali sekaligus, yakni emas dan perak di kategori XCO putri. Ini capaian yang sangat membanggakan," imbuhnya seraya mengaku empat kategori yang tersisa diselenggarakan pada 9 dan 15 September mendatang.

Dia juga tidak memungkiri kalau capaian emas ini berkat persiapan dan latihan yang intensif oleh Sayu Bela. Mahasiswa yang masih duduk di semester tiga di Undiksha ini fokus dalam beberapa bulan terakhir ini. Persiapan serupa juga dilakukan Ayu Manik Laksmi. Atlet yang baru lulus dari SMA Negeri 1 Denpasar ini memilih belum melanjutkan pendidikannya terlebih dahulu karena fokus latihan untuk meraih prestasi terbaik di PON. 

"Mereka sudah memberikan yang terbaik. Bahkan, memilih fokus pada latihan selama ini. Semoga, nantinya akan ada lagi medali yang diraih kontingen Balap Sepeda Bali di nomor-nomor berikutnya," pungkas Sudayasa. Setelah keran medali emas dibuka oleh atlet Balap Sepeda di PON Aceh dan Sumatera Utara, giliran kontingen Cricket yang menyabet emas pada event empat tahunan ini. Tak tanggung-tanggung, kontingen Bali berhasil mengawinkan emas pada kategori T20 putra dan putri. Dari enam kategori yang tersisa, Bali juga menargetkan sapu bersih medali emas.

Manager Tim Cricket Bali, I Nyoman Kariana Wirawan menjelaskan pada partai final kategori T20 yang digelar di Lapangan Cerdas Lubuk Pakam, Sumatera Utara pada Jumat sore kemarin kontingen putra Bali berhasil menundukkan tim dari Nusa Tenggara Timur (NTT). Atas kemenangan itu, tim putra keluar sebagai juara satu dan meraih emas. "Capaian ini memang sesuai target kontingen Bali, yakni meraih emas di kategori ini. Bukan hanya dari tim putra, namun tim putri juga ditargetkan raih emas pada kategori tersebut," terangnya saat dikonfirmasi, Jumat  malam

Kontingen Cricket Bali saat meraih medali emas di PON Aceh dan Sumatera Utara, Jumat (6/9) sore. –IST 

Target ke tim putri juga berhasil terealisasi. Kontingen Bali menundukkan lawannya di partai final, yakni tim dari Kalimantan Timur, sehingga kontingen Bali mengawinkan emas putra dan putri pada kategori T20 itu. Kariana juga tidak memungkiri kalau capaian itu memang sudah diperkirakan oleh pihaknya. Hal ini berdasarkan capaian dari PON Papua sebelumnya yang menyapu bersih emas dan menjadi juara umum. 

"Targetnya memang 8 emas. Ya, harapannya ini bisa tercapai di 6 kategori yang tersisa, yakni 3 putri dan 3 putra," sebutnya. Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Umum Pengprov PCI Bali, Agung Bagus Tri Candra Arka. Menurut dia, dari 10 nomor dengan rincian 5 putri dan 5 putra yang dipertandingkan di PON Aceh dan Sumatera Utara, kontingen Bali ingin sapu bersih di semua nomor. Namun, dua pertandingan awal tidak optimal dan kalah. Maka, tersisa 6 nomor saat ini bisa dioptimalkan untuk mencapai target 8 emas. "Pertandingan sebelumnya kita dapat medali perak. Namun, kali ini di nomor T20 bisa kawinkan emas. Ini capaian luar biasa dan patut kita apresiasi anak-anak kita yang main," ungkapnya yang dikonfirmasi terpisah.

Dilanjutkan pria yang akrab disapa Gung Cok ini, bahwa ada 6 kategori yang tersisa itu masing-masing dari putri dan putra mulai dari T10, Super X dan Last Man Stand. Untuk kategori yang tersisa ini, akan disapu bersih oleh kontingen Bali. Hal ini juga melihat dari kekuatan dari 10 Provinsi yang ikut dalam cabang olahraga Cricket. "Optimis bisa disapu bersih tim putra dan putri kita. Kalau untuk lawan yang diperhitungkan seperti DKI Jakarta. Tapi optimis bisa raih semua emas di kategori ini," pungkasnya. Pertandingan nomor yang tersisa digelar pada 7-13 September mendatang.

Sementara meski pembukaan secara resmi PON XXI/2024 belum dilakukan, kontingen Bali sudah patut diperhitungkan pada ajang empat tahunan ini. Bahkan, kontingen Bali sudah berada di posisi ke 8 perolehan medali sementara. Merangseknya Bali dari papan menengah itu setelah meraih medali emas pada cabang olahraga Balap Sepeda dan Cricket yang berlangsung, Jumat kemarin.

Ketua KONI Bali, I Gusti Ngurah Oka Darmawan mengapresiasi atas capaian yang sudah diraih hingga saat ini. Kontingen Bali sudah masuk 8 besar dan mengoleksi 8 medali dengan rincian 3 emas, 2 perak dan 3 Perunggu. Posisi kontingen Bali berada di bawah Jawa Barat, Jawa Timur, Lampung, DKI Jakarta, Riau, Sumatera Utara dan Aceh. Padahal, sebelumnya Bali masih berada di posisi belasan. "Kita patut mengapresiasi atas capaian hingga saat ini. Karena beberapa cabor sudah menyumbang medali untuk Bali," terangnya.

Dijelaskannya, naiknya posisi Bali ke urutan ke 8 karena perolehan medali emas dari dua cabang olahraga, yakni Cricket dan Balap Sepeda. Kedua Cabor itu menyumbangkan tiga medali emas dalam sehari. Oka Darmawan berharap kontingen dari cabor lainnya bisa mengikuti jejak dua cabor yang sudah memberikan medali untuk Bali. 

"Hari ini kita sudah dapat 3 emas. Total keseluruhan medali yang sudah diraih adalah 8 dengan rincian 3 emas, 2 perak dan 3 perunggu. Semoga dengan adanya raihan emas ini bisa memacu Cabor lainnya untuk dapat emas juga," harapnya. Apalagi, lanjut mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikpora) Badung ini, Bali menargetkan 45 emas pada event empat tahunan ini. Maka dari itu, cabang olahraga yang terlibat di PON diharapkan bisa memberikan penampilan terbaiknya untuk meraih medali. 

"Total ada 49 cabang olahraga dan 547 atlet yang dikirim ke PON. Semoga bisa meraih hasil terbaik dan meraih emas sesuai dengan target. Masih banyak pertandingan ke depannya dan diharapkan bisa mendapat lebih banyak emas," tegasnya. 

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Kominfos) Provinsi Bali, Gede Pramana, turut hadir di lokasi sebagai salah satu suporter setia sejak babak semifinal. Ia menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian luar biasa tim cricket Bali. "Ini adalah prestasi yang sangat membanggakan. Tim cricket Bali berhasil membawa pulang emas di kategori putra dan putri. Saya menyaksikan langsung perjuangan mereka di lapangan dan itu luar biasa. Semoga prestasi ini dapat diikuti oleh cabang olahraga lain. Selamat untuk tim cricket Bali," ujar Gede Pramana, Jumat kemarin. 7 dar

Komentar