Selama Flying Display Bali International Airshow 2024, AirNav Indonesia Siapkan Holding Area Pesawat
Maskapai penerbangan diharapkan dapat menyesuaikan jadwal untuk menghindari keterlambatan.
MANGUPURA, NusaBali
Dalam rangka menyukseskan acara Flying Display pada rangkaian Bali International Airshow 2024, AirNav Indonesia Cabang Denpasar telah menyiapkan holding area khusus untuk pesawat. Persiapan ini bertujuan untuk memastikan kelancaran operasional dan keselamatan selama acara yang digelar di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta pada 18-21 September 2024.
General Manager Perum LPPNPI (AirNav Indonesia) Cabang Denpasar Suryadi Joko Wiratmo, mengatakan pergerakan pesawat di Bandara Ngurah Rai rata-rata mencapai 400 pergerakan take-off dan landing per hari. Tren aktivitas harian menunjukkan angka sekitar 380-390 pergerakan di hari kerja, sementara di akhir pekan angka tersebut meningkat signifikan hingga mencapai lebih dari 400 pergerakan.
Suryadi juga mencatat bahwa komposisi penerbangan di Bandara Ngurah Rai terdiri dari 52 persen penerbangan domestik dan 48 persen penerbangan internasional. Dalam periode jam sibuk, yaitu antara pukul 11.00 hingga 18.00 Wita, Bandara Ngurah Rai mengalami kepadatan yang tinggi, yang tentunya akan berpotensi terdampak oleh kegiatan Flying Display. “Selama acara Flying Display Bali International Airshow 2024, kami memerlukan langkah-langkah untuk meminimalisir dampak terhadap penerbangan reguler. Kami sudah melakukan koordinasi dengan semua stakeholder terkait,” ujar Suryadi pada Kamis (6/9) siang.
Pada saat Flying Display, Suryadi mengatakan jika acara itu terdiri dari empat sesi pertunjukan udara yang direncanakan berlangsung pada pukul 09.30-09.50 Wita, 10.30-10.50 Wita, 12.30-12.50 Wita, dan 15.30-15.50 Wita. Suryadi menambahkan, kemungkinan akan terjadi penundaan pada penerbangan reguler tidak dapat dihindari. Makanya, untuk mengatasi hal tersebut, AirNav Indonesia telah menyiapkan beberapa holding area atau titik tunggu di sekitar Bandara Ngurah Rai.
“Meskipun kita terbitkan Notam (Notice to Airmen) terkait sesi di mana bandara akan sementara dialokasikan untuk Bali International Airshow, tidak menutup kemungkinan ada penerbangan yang memang menuju Bandara Ngurah Rai. Jadi, kami akan mengatur pergerakan pesawat dan berkoordinasi intens dengan pihak-pihak terkait, termasuk Lanud, untuk memastikan kelancaran pengaturan udara,” tambahnya.
Dalam perencanaan, panitia acara akan mengatur jadwal penerbangan dan mendapatkan persetujuan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (DGCA) atau Otoritas Bandara (Otban) Wilayah IV. Notam telah diterbitkan untuk memberi informasi kepada semua stakeholder penerbangan mengenai jadwal dan pengaturan selama acara.
Selain itu, maskapai penerbangan diharapkan dapat menyesuaikan jadwal mereka untuk menghindari keterlambatan. Pada hari pelaksanaan acara, semua kegiatan Flying Display akan dilaksanakan sesuai dengan briefing operasional yang telah ditetapkan. “Setelah acara, evaluasi akan dilakukan melalui briefing pasca-penerbangan, laporan harian, dan laporan menyeluruh selama event berlangsung, yang akan disusun oleh masing-masing pihak terkait untuk memastikan setiap aspek dari acara berjalan dengan baik,” katanya. 7 ol3
Komentar