Beri Kuliah Umum di Undiknas, Pangdam Ajak Mahasiswa Semangat Bela Negara
DENPASAR, NusaBali - Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Muhammad Zamroni beri kuliah umum untuk mahasiswa baru di Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas), Jumat (6/9).
Kuliah umum yang dikuti oleh 1.600 mahasiswa baru itu digelar di Undiknas Sport and Art Center, Kampus Undiknas, Jalan Bedugul, Desa Sidakarya, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar.
Kuliah umum dengan tema ‘Perwujudan Profil Pelajar Pancasila: Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia, Kebhinekaan Global, Bergotong Royong, Mandiri, Bernalar Kritis, dan Kreatif’, itu sebagai perwujudan pelajar Pancasila. Pangdam mengutip salah satu slogan terkenal Ir Soekarno, ‘Beri aku 1.000 orang tua, maka niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia’.
“Kalau adik-adik (para mahasiswa) mengamalkan dengan penuh semangat maka kalian bagian dari 10 pemuda itu yang akan mampu mengguncang dunia,” kata Pangdam.
Pendidikan karakter sebagai pelajar Pancasila, menurut Pangdam, harus disentuhkan dengan kesadaran bela negara sebagai implementasinya. Dikatakannya, percuma saja karakter yang ditanamkan kalau tidak diimplementasikan untuk membela negara.
“Saya sebagai abangmu, kakakmu, seniormu, pendahulumu memberikan peringatan, warning, memberikan tanda-tanda dan melakukan upaya-upaya pencegahan terhadap apa yang membuat negara kita menjadi tidak maju,” ujarnya.
TNI AD terus berupaya membantu pemerintah dalam menerapkan pendidikan berkarakter melalui program bela negara. Program ini bertujuan untuk memperkuat karakter generasi muda, terutama dalam menghadapi berbagai potensi ancaman di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial, dan budaya (ipoleksosbud).
Lalu pertanyaannya, mengapa negara harus dibela ? Negara dibela untuk keberlangsungan hidup serta eksistensi bangsa dan negara itu sendiri. “Yang dibela adalah kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa,” tegas Pangdam.
Jenderal bintang dua di pundak itu menjelaskan bahwa tanpa upaya membela negara, kedaulatan dan keutuhan bangsa dapat terancam oleh berbagai faktor, baik dari dalam maupun luar negeri. Ancaman terhadap ideologi, budaya, politik, dan ekonomi bisa datang kapan saja. Tanpa rasa cinta tanah air serta kesadaran bela negara, bangsa ini bisa kehilangan identitas dan jati dirinya.
“Negara yang kuat adalah negara yang dibela oleh seluruh elemen masyarakat, termasuk generasi muda yang memiliki semangat nasionalisme tinggi,” tegasnya. 7 pol
1
Komentar