nusabali

Pencarian WNA Perancis Hilang di Batukaru

Tim Temukan Tongkat Diduga Milik Korban

  • www.nusabali.com-pencarian-wna-perancis-hilang-di-batukaru

TABANAN, NusaBali - Pencarian WNA (warga negara asing) Perancis Stein Thibault,15, yang hilang di Gunung Batukaru, Tabanan, hingga hari ke -12 atau Jumat (6/9), belum juga membuahkan hasil. Tim hanya menemukan sebuah tongkat bertulisan Perancis.

Tongkat itu ditemukan di sekitar Desa Sanda - Desa Karyasari,  utaranya Pancoran Lutung atau tempat yang diperkirakan korban dan kakaknya pisah. Tongkat ini dianggap bisa menjadi petunjuk baru oleh pemandu local dalam pencarian itu.  Namun, tongkat ini belum diketahui apakah milik korban Stein atau kakaknya korban Lucas. Tongkat ditemukan sekitar pukul 12.00 Wita, usai pemandu lokal dan pendaki lokal Tabanan ini makan siang. 

Kapolsek Penebel AKP I Wayan Sudiarba membenarkan temuan tongkat tersebut. Tongkat ditemukan oleh pemandu lokal saat mereka ikut terlibat dalam pencarian korban. "Kebetulan hari ini (kemarin) tim gabungan nihil kegiatan pencarian. Istirahat sehari dan akan dilanjutkan besok (Jumat ini)," jelasnya. 

Terkait temuan itu, kemungkinan pencarian akan menemukan titik terang. Selanjutnya kegiatan pencarian akan dilakukan di seputaran tongkat pendaki ditemukan. "Besok (hari ini) kita gas, dan fokus pencarian di lokasi tersebut (tongkat ditemukan)," tegasnya. 

Sebelumnya, Staein Thibault dilaporkan hilang setelah terperosok saat mendaki Gunung Batukaru. Dari informasi yang dihimpun, awalnya Staein ini mendaki bersama ibunya Mrs Sooman, 45, dan kakaknya Lucas, 17, serta adiknya Rafael, 12. Mereka mendaki dari jalur Pura Malen wilayah Banjar Margasari, Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan, pada Minggu (25/8) sekitar pukul 10.00 Wita. Sayangnya mereka terpisah mendaki. Korban Stein dan Lucas kemudian sempat terperosok lalu mereka terpisah. Kakak korban Lucas ditemukan di Desa Karyasari oleh warga. 

Rencananya mereka akan turun di Desa Wongaya Gede, Kecematan Penebel karena sudah memesan hotel di wilayah Penebel. Mereka pun ke Pupuan diantar driver I Gusti Ngurah Kusuma Putra. Oleh wisatawan, driver diminta menunggu di kawasan Desa Wangaya Gede, Kecamatan Penebel. Driver ini memerkirakan mereka akan sampai pada Minggu sore sekitar pukul 18.00 Wita. Hanya saja setelah ditunggu sampai malam hingga pukul 22.00 Wita, keluarga Perancis ini tak kunjung tiba. Dia pun melaporkan ke Polsek Penebel dan Polres Tabanan.7des

Komentar