Perseden-Persekaba Dipainggil Bergilir
Asprov PSSI Bali melalui sekretariat Nasser Attamimy memanggil secara resmi manajemen Perseden Denpasar dan Persekaba Bali.
DENPASAR, NusaBali
Pemanggilan itu menyusul protes Perseden terhadap salah seorang pemain Persekaba Noldy Saputra soal keabsahannya saat pertandingan final Liga 3 Indonesia 2017, di Stadion Kapten Wayan Dipta, Gianyar, pada Minggu (6/8) lalu, pukul 16.00 Wita.
rotes itu karena nama Noldy Saputra nomor punggung 7, yang bersangkutan adalah pemain klub Persibas Banyumas, Jawa Tengah di kompetisi Liga 2 PSSI/2017.
Hanya saja terjadi perubahan dan jadwal pemanggilan. Dari rencana awal dipanggil pada Jumat (18/8), namun digeser. Bahkan tidak dipertemukan langsung, melainkan dipanggil secara terpisah bergiliran.
Dalam surat Asprov PSSI Balli, rencana pertemuan dengan Perseden yang semula dijadwalkan hari Jumat 18 Agustus akan digeser menjadi Sabtu 19 Agustus 2017 pukul 15.00 Wita di Sekretariat Asprov PSSI Bali. Sedangkan dengan Persekaba diatur kemudian dikarenakan pada hari Sabtu adalah jadwal laga kandang Badung FC dimana personil Persekaba Bali FC akan bertugas sebagai liasion officer, sehingga Persekaba dipanggil Minggu (20/8).
"Memang benar dipanggil secara bergiliran," tegas Direktur Kompetisi Asprov PSSI Bali, Gede Made Anom Prenatha, Kamis (17/8). Dia berharap kedua manajemen dapat memenuhi panggilan sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Ditempat terpisah Sekum Perseden, Komang Merta juga mengakui adanya surat pemanggilan. "Kita ikuti saja, bagi kita Perseden sudah di panggil saja sangat bersyukur," tutur Komang Merta.
Nasser Attamimy menambahkan, surat pemanggilan itu juga ditujukan kepada Ketum dan Exco, Sekum dan Wasekum Dirkom, Komisi Disiplin, Komisi Banding serta Komisi Etik Asprov PSSI Bali. Pertemuan ini bertujuan untuk klarifikasi data atas indikasi pemain tidak sah yang didaftarkan Persekaba Bali FC atas nama Noldy Saputra pada Kompetisi PSSI Liga 3 tahun 2017 Provinsi Bali. *dek
Komentar