Dosen IKIP Saraswati Gelar Pelatihan Book Creator di SMPN 1 Kerambitan
TABANAN, NusaBali.com – Tim Pengabdian Masyarakat Pemula dari IKIP Saraswati, bekerja sama dengan dosen Universitas Tabanan, mengadakan pelatihan pembuatan E-Modul berbasis aplikasi Book Creator di SMPN 1 Kerambitan, Tabanan.
Pemberdayaan Berbasis Masyarakat yang dilaksanakan pada pekan ketiga bulan Agustus 2024 ini merupakan bagian dari Program Tri Dharma Perguruan Tinggi yang didanai oleh Kemendikbudristek tahun 2024.
Dalam observasi awal, tim menemukan bahwa keterampilan para guru di SMPN 1 Kerambitan dalam mengakses media pembelajaran digital masih terbatas. "Kebanyakan guru di sini belajar secara mandiri atau bertanya kepada rekan sejawat dalam menggunakan teknologi digital," ujar Ketua Tim Pelatihan, Elsita Lisnawati Guntar, S.S., M.Pd.
Pelatihan di sekolah beralamat di Jalan I Wayan Bered, Kukuh, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan ini berfokus pada pengenalan dan penggunaan Book Creator, sebuah aplikasi yang memungkinkan para guru menyusun modul pembelajaran dalam format digital. Modul yang dihasilkan dapat menampilkan teks, gambar, hingga audio, dan diakses melalui perangkat elektronik seperti smartphone, laptop, atau komputer.
"E-Modul dengan Book Creator memungkinkan guru menyiapkan bahan ajar yang lebih menarik dan interaktif. Fitur-fitur aplikasinya membantu mengakomodasi beragam gaya belajar siswa, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna," tambah Elsita.
Pelatihan yang diikuti para guru diharapkan dapat meningkatkan kompetensi mereka dalam memanfaatkan teknologi digital, khususnya dalam menyusun modul pembelajaran.
Dr. Ida Ayu Oka Purnami, S.Pd.M.Pd, anggota tim pelatihan, menekankan pentingnya inovasi dalam pendidikan. "Dengan kemampuan membuat E-Modul, para guru diharapkan dapat bersaing dan menjadi lebih kreatif dalam mengajar," jelasnya diamini oleh anggota tim lainnya, I Made Agus Oka Gunawan, S.Kom., M.Kom.
Pelatihan ini juga melibatkan dua mahasiswa IKIP Saraswati, Donny Arimbawa dan Ni Made Elys Jayanti, yang turut membantu pelaksanaan kegiatan. "Kami berharap aplikasi ini dapat dioptimalkan oleh para guru untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih baik bagi siswa," kata Donny.
SMPN 1 Kerambitan, yang berdiri sejak 1965, menjadi sasaran pelatihan karena dianggap membutuhkan peningkatan kompetensi dalam penggunaan teknologi pembelajaran. Dengan adanya pelatihan ini, para guru diharapkan lebih siap menghadapi tantangan pendidikan di era digital.
1
Komentar