Bentuk Posko Khusus Pilkada, Polda Bali dan Pemprov Perkuat Koordinasi
Pemerintah Provinsi Bali akan membentuk tim atau posko khusus untuk mengakomodasi informasi-informasi dari intelijen
DENPASAR, NusaBali
Polda Bali dan Pemprov menggelar pertemuan memperkuat koordinasi untuk menjaga stabilitas keamanan jelang Pilkada Serentak 2024. Dalam pertemuan di Niti Mandala Denpasar, Jumat (6/9) membahas pembentukan Posko Khusus Pilkada, strategi dan antisipasi potensi masalah keamanan hingga menyangkut netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) saat Pilkada berjalan.
Pemprov Bali akan membentuk tim atau posko khusus untuk mengakomodasi informasi dari intelijen guna memastikan situasi tetap kondusif selama tahapan Pilkada.
Hadir dalam pertemuan tersebut, Kasubdit I Ditintelkam Polda Bali AKBP I Wayan Sumara, Asisten I Sekda Provinsi Bali, Dewa Gede Mahendra Putra, dan Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Bali, I Gusti Ngurah Wiryanata beserta jajaran. Dalam pertemuan terungkap pentingnya komunikasi dan kerja sama antara kedua institusi dalam menghadapi potensi kerawanan politik.
“Pertemuan ini penting untuk membahas antisipasi potensi masalah yang mungkin muncul dari Aparatur Sipil Negara (ASN) dan untuk memastikan mereka tetap menjaga netralitas selama Pilkada,” AKBP Sumara, Jumat (6/9).
AKBP Sumara juga menekankan pentingnya berbagi pengetahuan terkait potensi kerawanan yang mungkin timbul selama tahapan Pilkada. Ia berharap bahwa dengan adanya komunikasi yang efektif, segala permasalahan dapat diatasi secara cepat dan tepat.
Sedangkan Asisten I Setda Provinsi Bali, Dewa Mahendra yang juga bicara dalam pertemuan tersebut, mengungkapkan, perlunya sinergitas antara semua pihak dalam menghadapi Pilkada. “Sinergitas memang harus selalu ditingkatkan. Apapun permasalahan yang muncul, diharapkan ada komunikasi langsung antara Polda Bali dan Pemerintah Provinsi Bali,” ujar mantan Karo Humas Setda Provinsi Bali, ini.
Dewa Mahendra juga mengingatkan pentingnya belajar dari pengalaman politik sebelumnya, seperti konflik yang terjadi pada tahun 1999 di Kabupaten Buleleng. Ia menekankan perlunya memetakan kekuatan politik dan menganalisis potensi kerawanan yang mungkin muncul selama Pilkada. “Mudah-mudahan apa yang terjadi sebelumnya tidak terulang. Kita harus mampu mengidentifikasi dan mengantisipasi potensi masalah dengan lebih baik,” tegas birokrat asal Buleleng, ini.
Dalam pertemuan tersebut, Dewa Mahendra juga memberikan apresiasi terhadap kegiatan koordinasi antara Polda dan Pemprov Bali. Karena sebagai langkah penting untuk menyamakan persepsi antara Pemerintah Provinsi Bali dan Polda Bali. “Pemerintah Provinsi Bali akan membentuk tim atau posko khusus untuk mengakomodasi informasi-informasi dari intelijen. Mari kita perkuat barisan dan bekerja sama untuk menjaga keamanan Bali selama Pilkada,” tegasnya. cr79, a
1
Komentar