Harga Babi Kembung, Babi Guling Jadi Kempis
MANGUPURA, NusaBali.com - Naik turunnya harga babi hidup di pasaran mempengaruhi harga produk olahan daging babi. Satu di antaranya adalah kuliner khas Bali yakni babi guling yang juga tengah diburu wisatawan yang boleh mengonsuminya.
Sekarang ini, harga babi hidup di pasaran menyentuh Rp 50.000 per kilogram, rekor harga tertinggi sejak triwulan pertama 2023. Di mana, kala itu harga babi terpukul ke harga jauh di bawah harga pokok produksi, Rp 40.000 per kilogram, lantaran isu wabah penyakit.
Salah satu sektor turunan industri peternakan babi yang terpengaruh kembungnya harga babi sekarang ini adalah produsen babi guling. Harga babi guling yang diproduksi juga turut berubah menyesuaikan harga bahan bakunya.
Babi Guling Pak Mangku di Banjar Ulapan II, Desa Blahkiuh, Kecamatan Abiansemal, Badung diklaim sebagai produsen babi guling terbesar di Badung. Pak Mangku menyuplai babi guling ke vila, hotel, rumah makan, sampai orderan pribadi atau untuk upacara adat dan keagamaan.
Putu Yoga, 26, salah satu pemilik usaha Babi Guling Pak Mangku yang juga putra dari pendiri usaha menuturkan, tarif produksi babi guling mereka tidak berubah. Hanya saja, dinamika harga babi hidup mempengaruhi biaya total produksi babi guling.
"Harga total satu babi guling itu dihitung dengan harga babi dan ongkos produksi. Sekarang ini, untuk babi berat 40 kilogram ke atas itu Rp 50.000 per kilogram. Di bawah itu, kami nyawak (kira-kira)," tutur Yoga, ditemui di lokasi produksi, Minggu (8/9/2024) pagi.
Tarif produksi babi guling dengan berat babi 40-70 kilogram adalah Rp 350.000 per ekor. Untuk babi guling dari babi hidup seberat Rp 50 kilogram misalkan, harganya adalah 50 kilogram dikali Rp 50.000, kemudian ditambah tarif produksi Rp 350.000, sehingga harganya berkisar Rp 2.850.000.
"Jadi, kenaikan harga babi guling itu bukan karena kami naikkan ongkos produksinya, tapi karena harga babi hidup yang jadi bahan baku itu naik. Kalau pun ongkos naik, itu karena sabut kelapa untuk bara pemanggangan langka pas musim hujan," ujar Yoga.
Babi guling dengan berat yang sama, misalkan, dengan berat 50 kilogram bisa lebih murah tahun lalu lantaran harga babi hidup sedang jeblok. Tapi, kini babi guling dengan berat yang sama, konsumen harus merogoh kocek lebih dalam.
Begitu juga dengan babi guling yang dipesan berdasarkan harga bukan berat. Misalkan, konsumen memiliki modal Rp 2 juta, maka akan dicarikan babi guling yang sesuai agar harganya pas dengan modal, menghitung berat bahan baku dan ongkos produksinya.
"Dulu punya modal Rp 2 juta sudah dapat babi guling yang besarnya cukup lumayan tapi sekarang dengan modal segitu dapat ukuran yang lebih kecil, ya karena pengaruh harga babi hidup itu tadi," jelas Yoga.
Dengan harga babi hidup yang kembung saat ini, konsumen mendapat babi guling yang lebih 'kempis' dibandingkan babi guling dengan modal yang sama tahun lalu. Putu Yoga pun menegaskan, harga babi guling Pak Mangku sekarang ini sudah batas atas dan tidak akan naik lagi.
"Kebanyakan kami ambil babi dari Bangli. Dan, harga babi Rp 50.000 per kilogram ini sudah tinggi sekali, kami juga tidak pernah beli babi di atas itu," imbuh Yoga.
Sementara itu, usaha Babi Guling Pak Mangku ini sudah berdiri sejak 2018 silam. Setiap harinya, Pak Mangku memproduksi rata-rata 50 ekor babi guling dan bisa tembus 150 ekor saat Hari Raya Pagerwesi. Pak Mangku melayani pengiriman babi guling ke seluruh Bali.
Babi Guling Pak Mangku berproduksi selama 21 jam dengan dua shift berbeda yakni tim jagal dan tim pemanggang. Tim jagal mulai bekerja sekitar pukul 18.00 WITA, kemudian pukul 01.00 WITA dini hari tim pemanggang mulai memgambil alih dan babi guling terakhir dari 50 ekor itu selesai dipanggang 15.00 WITA. *rat
Salah satu sektor turunan industri peternakan babi yang terpengaruh kembungnya harga babi sekarang ini adalah produsen babi guling. Harga babi guling yang diproduksi juga turut berubah menyesuaikan harga bahan bakunya.
Babi Guling Pak Mangku di Banjar Ulapan II, Desa Blahkiuh, Kecamatan Abiansemal, Badung diklaim sebagai produsen babi guling terbesar di Badung. Pak Mangku menyuplai babi guling ke vila, hotel, rumah makan, sampai orderan pribadi atau untuk upacara adat dan keagamaan.
Putu Yoga, 26, salah satu pemilik usaha Babi Guling Pak Mangku yang juga putra dari pendiri usaha menuturkan, tarif produksi babi guling mereka tidak berubah. Hanya saja, dinamika harga babi hidup mempengaruhi biaya total produksi babi guling.
"Harga total satu babi guling itu dihitung dengan harga babi dan ongkos produksi. Sekarang ini, untuk babi berat 40 kilogram ke atas itu Rp 50.000 per kilogram. Di bawah itu, kami nyawak (kira-kira)," tutur Yoga, ditemui di lokasi produksi, Minggu (8/9/2024) pagi.
Tarif produksi babi guling dengan berat babi 40-70 kilogram adalah Rp 350.000 per ekor. Untuk babi guling dari babi hidup seberat Rp 50 kilogram misalkan, harganya adalah 50 kilogram dikali Rp 50.000, kemudian ditambah tarif produksi Rp 350.000, sehingga harganya berkisar Rp 2.850.000.
"Jadi, kenaikan harga babi guling itu bukan karena kami naikkan ongkos produksinya, tapi karena harga babi hidup yang jadi bahan baku itu naik. Kalau pun ongkos naik, itu karena sabut kelapa untuk bara pemanggangan langka pas musim hujan," ujar Yoga.
Babi guling dengan berat yang sama, misalkan, dengan berat 50 kilogram bisa lebih murah tahun lalu lantaran harga babi hidup sedang jeblok. Tapi, kini babi guling dengan berat yang sama, konsumen harus merogoh kocek lebih dalam.
Begitu juga dengan babi guling yang dipesan berdasarkan harga bukan berat. Misalkan, konsumen memiliki modal Rp 2 juta, maka akan dicarikan babi guling yang sesuai agar harganya pas dengan modal, menghitung berat bahan baku dan ongkos produksinya.
"Dulu punya modal Rp 2 juta sudah dapat babi guling yang besarnya cukup lumayan tapi sekarang dengan modal segitu dapat ukuran yang lebih kecil, ya karena pengaruh harga babi hidup itu tadi," jelas Yoga.
Dengan harga babi hidup yang kembung saat ini, konsumen mendapat babi guling yang lebih 'kempis' dibandingkan babi guling dengan modal yang sama tahun lalu. Putu Yoga pun menegaskan, harga babi guling Pak Mangku sekarang ini sudah batas atas dan tidak akan naik lagi.
"Kebanyakan kami ambil babi dari Bangli. Dan, harga babi Rp 50.000 per kilogram ini sudah tinggi sekali, kami juga tidak pernah beli babi di atas itu," imbuh Yoga.
Sementara itu, usaha Babi Guling Pak Mangku ini sudah berdiri sejak 2018 silam. Setiap harinya, Pak Mangku memproduksi rata-rata 50 ekor babi guling dan bisa tembus 150 ekor saat Hari Raya Pagerwesi. Pak Mangku melayani pengiriman babi guling ke seluruh Bali.
Babi Guling Pak Mangku berproduksi selama 21 jam dengan dua shift berbeda yakni tim jagal dan tim pemanggang. Tim jagal mulai bekerja sekitar pukul 18.00 WITA, kemudian pukul 01.00 WITA dini hari tim pemanggang mulai memgambil alih dan babi guling terakhir dari 50 ekor itu selesai dipanggang 15.00 WITA. *rat
1
Komentar