Orientasi Kepramukaan Libatkan 40 Kamabigus se-Kecamatan Rendang
AMLAPURA, NusaBali - Orientasi kepramukaan melibatkan 40 Kamabigus (ketua majelis pembimbing gugus depan) se-Kecamatan Rendang bertempat di Aula SMAN 1 Rendang, Banjar Bambang, Desa/Kecamatan Rendang, Karangasem, Sabtu (7/9). Acara ini dihadiri pelatih dari Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Karangasem I Wayan Sarya dan Ni Wayan Parwati.
Hadir pula, Kepusdiklatcab (kepala pusat pendidikan dan pelatihan cabang) Gerakan Pramuka Karangasem I Made Agung Ariyasa, Ketua Kwartir Ranting Kecamatan Rendang Ngakan Putu Suarjana, Ketua Majelis Pembimbing Ranting Kecamatan Rendang I Putu Aryanta, dan undangan lainnya.
Pelatih I Wayan Sarya memberikan paparan, tentang pemahaman pramuka kepada Kamabigus, juga memberikan materi tentang fundamental gerakan pramuka dan fungsi Kamabigus.
Fundamental gerakan Pramuka, menurut I Wayan Sarya, pada intinya ada 9 hal yang perlu dihayati dan diamalkan, mulai dari definisi dan istilah pramuka, tujuan gerakan pramuka di dalamnya menyangkut karakter, ketrampilan dan kebangsaan, ada kurikulum pendidikan kepramukaan yang tertuang dalam buku SKU (syarat kecakapan umm), SKK (syarat kecakapan khusus) dan SPG (syarat pramuka garuda).
"Ada juga prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan, sistem among, kiasan dasar (simbol-simbol)," katanya.
Di samping itu, Pramuka dikenal adanya pengembangan karakter SESOSIF (spiritual, emosional, sosial, intelektual, dan fisik) yang sesuai jenjangnya, tertuang dalam SKU, SKK dan SPG.
Dalam Pramuka, kata I Wayan Sarya, yang juga Kasek SMPN 2 Abang, ada pendidikan ketrampilan dan teknik kepramukaan, setelah semua tahapan tercapai maka hasilnya bisa diukur, ada indikator ketercapaian tujuan, dan ada tujuan akhir dari semua jenjang pendidikan.
"Tujuan akhir pendidikan Pramuka, agar memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriot, taat hukum, disiplin, sehat jasmani dan rohani," katanya.
Pelatih Ni Wayan Parwati memaparkan definisi dari Pramuka itu, agar setiap warga negara secara sukarela dalam pendidikan kepramukaan berusaha mengamalkan ajaran satya pramuka dan darma pramuka.
Diingatkan juga, fungsi Kamabigus, sebagai pembina di satuan pendidikan, memberikan bimbingan dan bantuan bersifat moral. "Agar nantinya mampu memecahkan masalah moral, mental dan psikologis di sekolah,' katanya.
Tugas Kamabigus berkoordinasi dengan Kamabiran dan Kakwaran. Kamabiran I Putu Aryanta mengapresiasi atas segala paparan dan pembekalannya dari para pelatih. Sehingga bisa dijadikan acuan membina di setiap satuan pendidikan. "Hendaknya pertemuan seperti ini, bisa dilakukan sesering mungkin, agar segala persoalan dalam membina, ada solusinya," pinta I Putu Aryanta.
Dari 40 Kamabigus yang hadir berasal dari 33 Kamabigus tingkat SD, 4 Kamabigus tingkat SMP dan 3 Kamabigus tingkat SMA/SMK.7k16
Komentar