Australia Siap Bangkit Lawan Indonesia
JAKARTA, NusaBali - Kiper Timnas Australia Mathew Ryan ingin timnya bangkit saat menghadapi Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (10/9) malam. Ya, Australia kalah 0-1 dari Bahrain pada laga pertama putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup C, di kandang sendiri di Stadion Robina, Kamis (5/9) lalu.
Gol kekalahan itu tercipta hasil bunuh diri bek Socceroos Harry Souttar pada menit ke-89. Mereka juga tampil dengan 10 pemain setelah Kusini Yengi dikartu merah wasit pada menit ke-77.
"Kami mencoba belajar dari pengalaman kami dan menggunakannya untuk bergerak maju menjadi lebih baik dan lebih kuat," kata Mathew Ryan, di laman resmi Timnas Australia, Sabtu lalu.
Menurut Ryan, kini timnya melawa Indonesia dan memiliki rencana permainan untuk memberikan hasil terbaik. Saat lawan Bahrain, Ryan mengatakan pendekatan yang dilakukan timnya adalah yang pertama tidak akan meremehkan lawan. Indonesia di peringkat 133 dunia atau 109 tingkat di bawah Australia, yang berperingkat 24 dunia.
“Kami tak boleh meremehkan Garuda yang baru saja mendapatkan hasil positif dengan satu poin dari Arab Saudi pada laga pertama,” kata Ryan, yang juga kiper AS Roma itu.
Lebih jauh Ryan berbicara tentang pengaruh Belanda di Timnas Indonesia jelang pertemuan kedua tim. Ryan berbicara hal itu karena dari 26 pemain yang dipanggil pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong, ada sembilan di antaranya, termasuk yang terbaru Maarten Paes (FC Dallas), yang memiiki darah Belanda
“Dengan aroma Belanda, maka tim Garuda memiliki kekuatan dalam hal teknis untuk memainkan sepak bola modern,”kata Ryan, yang juga mantan pemain AZ Alkmaar itu.
Dalam kesempatan berbeda, hal yang sama juga dikatakan Jackson Irvine yang mengatakan tiga poin melawan Indonesia akan sangat berarti bagi timnya.
"Kami harus mengambil pelajaran dengan sangat cepat, segera move on dan fokus pada Selasa malam. Para pemain di ruang ganti kini menyadari arti dari Selasa malam," kata gelandang St Pauli tersebut. ant
Komentar