nusabali

KPU Edukasi Politik Lewat Film ‘Tepatilah Janji’

  • www.nusabali.com-kpu-edukasi-politik-lewat-film-tepatilah-janji

Sutradara Garin Nugroho mengajak kaum muda untuk tidak menjadi warganet yang penuh pencitraan, kemasan, dan pameran, tapi menjadi warga negara untuk memilih pemimpin profesional.

MANGUPURA, NusaBali 
Setelah merilis film ‘Kejarlah Janji’ akhir tahun lalu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) kembali melepas film bergenre komedi politik jelang perhelatan pesta demokrasi Pilkada Serentak 2024 pada 27 November mendatang. Film karya sutradara Garin Nugroho berjudul ‘Tepatilah Janji’ diperkenalkan di Beach Walk XXI, Kuta, Badung, Sabtu (7/9) malam.

Film berdurasi 90 menit ini kembali dibintangi Cut Mini, Ibnu Jamil, dan Bima Zeno, yang juga ikut berperan dalam film ‘Kejarlah Janji’. Adapun Faradina Mufti jadi bintang baru dalam film ini. 

Mengisahkan kontestasi pilkada di satu kabupaten, film ini sarat dengan pendidikan etika politik. Praktik-praktik kotor dalam politik yang berkelindan dengan sisi humanisme digambarkan dengan apik oleh Garin Nugroho yang merupakan sutradara kawakan Tanah Air. 

‘Tepatilah Janji’ pada akhirnya mengajak para pemimpin politik untuk menepati janji-janji yang telah disampaikannya kepada masyarakat. 

Foto: Pemutaran perdana film ‘Tepatilah Janji’ di Kuta, Badung, Sabtu (7/9) malam. -SURYADI

Garin Nugroho mengungkapkan, film ini memang berusaha menangkap fenomena politik saat ini. Melalui film, Garin hendak mengedukasi masyarakat, khususnya generasi Z, untuk lebih peka dengan pencitraan yang dilakukan calon pemimpin di media sosial atau ruang virtual. 

Tidak hanya dalam cerita, para tokoh yang ditampilkan juga menyerupai situasi sosial kekinian. Isu nepotisme, misalnya, ditampilkan lewat tokoh calon bupati yang merupakan istri dari bupati petahana. 

“Di tengah situasi politik saat ini sangat diperlukan film-film pendidikan politik yang membuat masyarakat kritis, terbuka, dan berani,” ujar Garin usai penayangan film. 

Garin mengajak para pemuda untuk tidak saja menjadi warganet tetapi juga merombak pikiran untuk mengkritisi siapa yang akan dipilih.

“Ayo teman-teman muda jangan menjadi warganet yang penuh pencitraan, kemasan, dan pameran tapi menjadi warga negara untuk memilih pemimpin profesional,” ucapnya.

Komisioner KPU Bali Gede John Darmawan bersyukur Bali terpilih menjadi salah satu dari lima tempat penayangan perdana ‘Tepatilah Janji’. John menekankan film ini menjadi pendidikan politik sebelum masyarakat melakukan pemilihan dalam Pilkada Serentak 2024 pada 27 November mendatang. 

“Pertama kali melihat film ini saya kaget sekali. Berani sekali KPU, tapi inilah cerminan kondisi masyarakat kita yang dirangkum oleh Mas Garin yang membuat kita berpikir beginilah demokrasi kita,” tandas John. 7 a 

Komentar