Tak Ketemu, Pencarian Wisman Prancis di Gunung Batukaru Dihentikan Sementara
TABANAN, NusaBali - Proses pencarian wisatawan Prancis Stein Thibault, 15, yang hilang di Gunung Batukaru, Desa Wongaya Gede, Kecamatan Penebel, Tabanan dihentikan sementara, setelah genap dua pekan upaya pencarian berlangsung sejak Minggu (26/8) hingga Minggu (8/9).
Kapolsek Pupuan AKP I Wayan Sudiarba mengatakan pencarian dihentikan sementara oleh tim gabungan. Namun oleh pemandu lokal yang lebih mengenal medan tetap dilakukan pencarian.
“Pencarian dihentikan sementara setelah enam hari dilakukan perpanjangan pencarian. Dan penghentian sementara pencarian ini dilakukan selama tujuh hari ke depan,” ujar AKP Sudiarba, Senin (9/9).
Menurutnya pencarian terakhir dilakukan Minggu (8/9), yang dipimpin langsung Kapolres Tabanan AKBP Candra Citra Kesuma. Pencarian Minggu kemarin difokuskan di Desa Karyasari, tepat di lokasi tongkat pendaki yang diduga milik korban ditemukan.
“Namun hasil masih nihil juga. Padahal pencarian sudah dilakukan dari jalur Batungsel dan Desa Karyasari. Tetapi tetap tidak membuahkan hasil. Selain itu kesulitan dalam pencarian, juga karena cuaca yang berubah-ubah,” beber AKP Sudiarba.
Kendatipun pencarian dihentikan sementara oleh tim, tim gabungan tetap siaga. Bila ditemukan korban tim siaga akan melalukan evakuasi. “Saat ini tim akan siaga di masing-masing pos,” tandasnya.
Sebelumnya Staein Thibault dilaporkan hilang setelah terperosok saat mendaki Gunung Batukaru. Dari informasi yang dihimpun, awalnya Staein mendaki bersama ibunya Mrs Sooman, 45, dan kakaknya Lucas, 17, serta adiknya Rafael, 12.
Mereka mendaki dari jalur Pura Malen wilayah Banjar Margasari, Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan pada Minggu (25/8) sekitar pukul 10.00 Wita. Sayangnya dalam perjalanan pendakian rombongan keluarga ini terpisah. Korban Stein dan Lucas kemudian sempat terperosok lalu mereka terpisah. Lucas ditemukan di Desa Karyasari oleh warga.
Sebenarnya jika tidak terpisah, rencananya mereka akan turun di wilayah Desa Wongaya Gede, Kecematan Penebel, karena sudah memesan hotel di wilayah Penebel. Mereka pun ke Pupuan diantar driver I Gusti Ngurah Kusuma Putra. Oleh wisatawan, driver diminta menunggu di kawasan Desa Wangaya Gede, Kecamatan Penebel.
Drivernya ini memperkirakan mereka akan sampai pada Minggu sore sekitar pukul 18.00 Wita. Namun setelah ditunggu sampai malam hingga pukul 22.00 Wita, keluarga Prancis ini tak kunjung tiba.
Driver Ngurah Kusuma Putra asal Mengwi ini kemudian melaporkan ke Polsek Penebel dan Polres Tabanan. Pencarian pun sudah dilakukan sejak dilaporkan hilang. Dan hingga pencarian sampai hari ke -14 Staien belum ditemukan. 7 des
Komentar