Kemarau, Debit Air Bendungan Gerokgak Surut
SINGARAJA, NusaBali - Kemarau panjang mengakibatkan debit air di bendungan Gerokgak di Desa Patas, Kecamatan Gerokgak, Buleleng mengalami penyusutan.
Air pada bendungan terlihat surut pada titik terakhir penampungan bendungan. Genangan air pun sudah berada pada fondasi dasar bebatuan bendungan.
\
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng, Putu Ariadi Pribadi mengatakan air di Bendungan Gerokgak saat ini masuk dalam kategori surut. Diungkapkan, kondisi normal Tinggi Muka Air (TMA) di bendungan tersebut mencapai 126 meter di atas permukaan laut (mdpl), pada bulan Mei 2024 lalu.
Begitu memasuki musim kemarau, debit air di bendungan yang dibangun pada tahun 1990 ini terus menyusut hingga tercatat mencapai 117 meter mdpl pada 10 September 2024. “Termasuk surut (air bendungan). Salah satu pemicunya karena curah hujan yang jauh berkurang, dengan hari tanpa hujan yang cukup lama,” ungkap Ariadi dikonfirmasi, Selasa (10/9) siang.
Mantan Camat Gerokgak ini menyebutkan, penurunan air bendungan pada kemarau ini lebih parah dibanding pada tahun 2023 lalu. “Bendungan Gerokgak sementara masih kekurangan air yang bisa didistribusikan kepada masyarakat. Persediaan air di waduk lebih sedikit daripada saat kekeringan tahun 2023,” beber dia.
BPBD pun meminta kepada perangkat desa di Kecamatan Gerokgak agar menyiapkan sarana pendukung distribusi air. Agar nantinya saat dibutuhkan, pendistribusian bisa cepat dilakukan. “Kami anjurkan kepada Pemerintah Desa Gerokgak untuk menyiapkan bantuan sarana pendukung distribusi air bersih, seperti tandon air yang anggarannya dapat bersumber dari dana desa,” katanya. Ariadi menambahkan, untuk mengatasi kekeringan yang sering terjadi pada bendungan tersebut, harus ada penambahan pembangunan reservoar untuk menampung air. Adapun kondisi penurunan debit air ini pun akan dikoordinasikan kepada BWS Bali-Penida. “Untuk pengambilan air bersih oleh masyarakat dari daerah hulu sebelum masuk ke bendungan Gerokgak hanya masih dimanfaatkan oleh warga Desa Patas,” lanjutnya. 7 mzk
Komentar