Pj Bupati Kunjungi Galeri Lukisan Wayang Kamasan
SEMARAPURA, NusaBali - Pj Bupati Klungkung I Nyoman Jendrika mengunjungi galeri lukisan Wayang Kamasan milik Gede Weda Asmara di Banjar Sangging, Desa Kamasan, Kecamatan/Kabupaten Klungkung, Senin (9/9). Kunjungan ini untuk mengetahui lebih dalam proses pembuatan lukisan Wayang Kamasan pasca meraih sertifikat indikasi geografis (IG). Sejumlah lukisan yang dipamerkan sudah diberi label sertifikasi IG.
Gede Weda Asmara didampingi sejumlah seniman lukis mengatakan pembuatan lukisan diawali dengan pembuatan kanvas. Kanvas dibuat dari selembar kain putih, biasanya kain blacu dengan dimensi yang dikehendaki oleh pelukis.
Terlebih dahulu kain dicuci dan direndam selanjutnya dijemur sampai setengah kering. Tahap selanjutnya, kain dicelupkan dalam bubur tepung beras yang dikenal dengan istilah mubuhin. Selanjutnya dibentangkan di sinar matahari sampai mengering. Setelah mengering kain ditaruh di atas lempengan papan untuk digosok berulang-ulang dengan bulih-bulih (kerang) sampai rata dan halus.
Setelah kanvas jadi, dilanjutkan membuat sket (ngreka), memberi garis-garis tipis di atas kain untuk menentukan tempat wayangnya yang akan digambar seperti menentukan letak tokohnya, unsur penunjangnya dan lain-lain.
Dalam pewarnaanya, warna yang digunakan sebagian besar diambil dari alam, seperti mangsi untuk warna hitam, blau untuk warna biru yang dibuat dari daun taum, kunyit untuk warna kuning tua. Kencu untuk warna merah tua, tulang atau tanduk menjangan untuk warna putih. Pj Bupati Nyoman Jendrika tidak menampik jika harga sebuah lukisan wayang Kamasan bisa mahal. Pembuatannya tergolong rumit dan prosesnya panjang. @ wan
Komentar