nusabali

OJK Tingkatkan Literasi Keuangan untuk Pelajar

Apresiasi Sekolah Implementasi ‘Kejar’

  • www.nusabali.com-ojk-tingkatkan-literasi-keuangan-untuk-pelajar

DENPASAR, NusaBali - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi mendorong terus peningkatan akselerasi literasi dan inklusi keuangan. Salah satunya dalam bentuk apresiasi atas  implementasi program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) Terbaik untuk Sekolah Dasar (SD), Sekolah Lanjutan Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) Sederajat di Wilayah Provinsi Bali Tahun 2024.

Untuk SD antara lain: SD Negeri 3 Kerobokan Kelod, SD Negeri 3 Susut,  SD Negeri 1 Bondalem, SD Negeri 3 Blahbatuh, SD Negeri 5 Baler Bale Agung, SD Negeri 1 Tojan. Selanjutnya SD Negeri 1 Bajera, SD Bintang Timur serta SD Negeri 4 Pertima.

Katagori SMP antara lain Negeri 2 Abiansemal, SMP Negeri 4 Susut, SMP Negeri 7 Singaraja, SMP Negeri 4 Sukawati, SMP Negeri 5 Negara, SMP Negeri 1 Semarapura, SMP Negeri 1 Kediri, SMP Negeri 1 Denpasar dan SMP Negeri 4 Bebandem.

Sementara untuk SMA, adalah SMA Negeri 1 Mengwi, SMA Negeri 1 Susut, SMA Negeri Bali Mandara, SMA Negeri 1 Tegallalang, SMA Negeri 1 Melaya, SMA Negeri 1 Semarapura, SMA Negeri 1 Tabanan dan SMA Negeri 3 Denpasar serta SMK Negeri 1 Amlapura.
 
Selanjutnya untuk SLB yakni SLB Negeri 1 Karangasem, SLB Negeri 1 Gianyar, SLB Negeri 2 Denpasar. Serta untuk  MI/MTs/MA Terbaik se-Bali: MIN Denpasar, MI Kalifa, RA Dinuna. Pemberian apresiasi disampaikan secara daring pada Jumat (6/9).

“Kegiatan ini ditujukan untuk terus mendorong akselerasi tingkat literasi dan inklusi keuangan generasi muda melalui program KEJAR agar seluruh pelajar di wilayah Bali dapat memiliki rekening tabungan di bank,” kata Kepala OJK Provinsi Bali, Kristrianti Puji Rahayu, dalam keterangan pers, Selasa (10/9). 

Salah satunya, lanjut Kristrianti Puji Rahayu melalui produk tabungan Simpanan Pelajar (SimPel). Dikatakan  indeks literasi dan inklusi usia 15 sampai 17 tahun di Bali  saat ini masih di bawah angka nasional, yaitu masing-masing 51,70 persen dan 57,96 persen. Hal tersebut menunjukkan perlu melakukan kerja sama collaborative action untuk mengejar ketertinggalan gap literasi dan inklusi.  “Mengejar tingkat inklusi karena generasi ini akan menjadi generasi emas di tahun 2045, dan Indonesia harus menyiapkan shifting paradigma dari saving habit menjadi investment habit,” kata Kristrianti.

Program KEJAR  merupakan salah satu program prioritas Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah(TPAKD) Provinsi Bali yang telah bersinergi dengan Perbankan di Provinsi Bali.

 “Melalui sinergi ini  implementasi KEJAR di beberapa sekolah telah mencapai 100 persen jumlah siswa yang memiliki simpanan pelajar pada tahun 2024,” jelasnya. K17.

Komentar