nusabali

Buleleng Digodok Jadi Lokasi Kejuaraan Panjat Tebing Dunia

  • www.nusabali.com-buleleng-digodok-jadi-lokasi-kejuaraan-panjat-tebing-dunia

DENPASAR, NusaBali - Pengurus Besar Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) akan merancang untuk menggelar kejuaraan dunia panjat tebing pada tahun 2025 mendatang. Menariknya, daerah yang digadang-gadang menjadi lokasi event dunia itu di Pulau Dewata, tepatnya di Kabupaten Buleleng. Hal itu pun disambut hangat dan diharapkan bisa memberikan dampak signifikan terhadap perkembangan fasilitas serta prestasi atlet panjat tebing di daerah tersebut.

Ketua Umum Pengurus Besar FPTI Yenny Wahid tidak memungkiri kalau kejuaraan dunia panjat tebing 2025 akan digelar di Indonesia, tepatnya di Bali. Hal ini setelah memastikan diri Indonesia memenangkan bidding tuan rumah beberapa waktu lalu. "Kami dorong semua daerah terutama yang sudah berprestasi untuk bisa pemerintah membangun fasilitas yang layak," beber Yenny Wahid di Kompleks Stadion Harapan Bangsa, Aceh beberapa waktu lalu.

Dijelaskannya, kalau FPTI mendorong Bali menjadi destinasi world cup panjat tebing. Pihaknya sudah mendapatkan hak menyelenggarakan kejuaraan internasional. Jika tidak ada halangan, Buleleng akan menjadi tuan rumah. Berbagai persiapan pun akan segera dilakukan, mulai dari pembenahan fasilitas berstandar internasional hingga berbagai sarana serta prasarana penunjang. "Awalnya Jakarta akan menjadi tuan rumah, namun ingin Bali yang menjadi tuan rumah. Ya, ini karena akses internasional yang luas menjadi salah satu alasannya," sebutnya.

Dia tidak menampik kalau dipilihnya Buleleng tidak terlepas dari keberadaan atlet berprestasi yang baru saja mengikuti ajang Olimpiade Paris 2024, Desak Made Rita Kusuma Dewi. Dia juga tidak memungkiri kalau fasilitas di sana memang belum memenuhi standar. Itu sebabnya dia mendorong agar seluruh pihak termasuk pemerintah untuk membangun berbagai fasilitas. Misalnya wall berstandar internasional. "Untuk saat ini, Bali terus terang belum bisa dianggap layak untuk menggelar kejuaraan internasional. Namun, kalau mulai dipersiapkan dari sekarang, itu akan lebih baik. Salah satu atlet top 10 dunia dari Bali, tepatnya Buleleng. Sayang sekali Bali melahirkan Desak, atlet unggulan tapi tidak memiliki fasilitas panjat tebing yang layak," sindirnya.

Sementara, Ketua Umum KONI Buleleng I Ketut Wiratmaja mengapresiasi atas dipilihnya Buleleng jadi tuan rumah kejuaraan panjat tebing dunia itu. Bahkan, selama ini pihaknya sudah melakukan berbagai komunikasi dengan sejumlah pihak untuk membangun fasilitas panjat tebing, termasuk ke Kemenpora dan beberapa instansi di Jakarta. Namun, sejauh ini belum ada tanggapan positif dan masih menunggu. "Kita mengapresiasi atas penunjukan Buleleng itu. Ini sejalan juga dengan langkah kita untuk membangun fasilitas panjat tebing yang standar internasional. Buleleng akan sangat berterimakasih atas pemilihan lokasi dan pertimbangan atlet yang sudah mengharumkan nama Bangsa," katanya.

Menurut dia, FPTI Buleleng akan terus berkomunikasi dengan FPTI Bali dan juga PB. Hal ini semata untuk mensukseskan kejuaraan yang dijadwalkan pada Mei 2025 itu. Dia juga tidak memungkiri kalau Buleleng siap menjadi lokasi, bahkan sudah ada tempat yang akan dibangunkan wall panjat tebing tersebut. "Ini gayung bersambut untuk rencana kita. Ya, Pemkab Buleleng juga sudah sangat siap. Lahab 2 hektar dipersiapkan untuk pembangunan fasilitas itu," tambahnya. 7 dar

Komentar