Made Rita Ingin Persembahan Emas di Speed World Record Putri
DENPASAR, NusaBali - Atlet panjat tebing andalan Bali, Desak Made Rita Kusuma Dewi berhasil lolos ke babak final 8 besar pada nomor Speed World Record Putri PON XXI/2024. Atas capaian itu, atlet asal Buleleng ini pun akan tampil optimal untuk memberikan emas untuk kontingen Bali.
Pertandingan yang digelar di Kompleks Stadion Harapan Bangsa, Kota Banda Aceh pada Selasa pagi itu, Desak mampu memberikan performa terbaiknya dalam pertandingan yang disaksikan langsung oleh Pj Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya. Dalam babak kualifikasi, atlet Olimpiade Paris 2024 ini finish di posisi kedua waktu terbaik, di mana Desak mencatatkan waktu 6,69 detik. Di atas Desak terdapat rekannya sesama atlet Olimpiade yakni Rajiah Sallsabillah dari Banten tampil menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 6,56 detik.
Desak Made Rita Kusuma Dewi mengaku bertekad kuat mempersembahkan medali emas untuk Bali sekaligus memecahkan rekornya. "Tadi Banten yang catatan terbaik, untuk kualifikasi ini lumayan atlet provinsi lain, Di kualifikasi ini saya menampilkan yang terbaik dan untuk final nanti pastinya saya ingin memperoleh medali untuk Bali, dan pastinya emas," ungkapnya usai pertandingan
Desak juga menyampaikan rasa terima kasihnya mendapatkan atensi langsung dari Pj Gubernur Bali yang sengaja hadir langsung untuk menyaksikan penampilan Desak sebelum kembali bertolak ke Bali. "Saya berterima kasih kepada Pj Gubernur karena menyempatkan waktu untuk memberikan support bagi saya dan temen - temen atlet Bali lainnya, dan terima kasih untuk doanya masyarakat Bali kepada saya, dan saya meminta terus didoakan dan dukung kami atlet Bali di PON Aceh Sumut," bebernya
Selain emas, Desak juga memiliki target pribadi memecahkan rektor waktu tercepat yang pernah dicapai sebelumnya. Desak tak ingin jumawa, baginya atlet-atlet yang masuk ke dalam 8 besar PON ini memiliki kualitas dan berpeluang meraih medali sebagai pesaingnya dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Riau dan Sulawesi. "Untuk waktu secepat mungkin, kalau bisa pecah lagi, waktu terbaik saya itu 6,36 detik di Olimpiade Paris kemarin dan saya harap ini bisa memecahkan dan dapat medali emas untuk Bali," harapnya.
Dalam panjat tebing apapun bisa terjadi, hal itu tidak bisa dipungkiri, berkaca dalam dua nomor, saat putri beregu, Desak sempat mengalami false start, kemudian saat kualifikasi perorangan putri hari ini, Desak juga sempat terpeleset. "Inilah kompetisi dari kategori speed, kecepatan untuk apapun bisa terjadi di kategori speed, tadi saya ada error sedikit, ada goyang jadi kurang fokus, dan beban pasti ada, tapi balik ke diri sendiri agar bisa fokus dan percaya kalau diri sendiri saya bisa," lanjutnya.
Sementara itu Manajer Panjat Tebing Bali, Putu Dashtika Maya menyampaikan, bahwa performa yanng ditampilkan Desak sudah sesuai dengan yang diharapkan. Disinggung mengenai terpelesetnya desak dan False Start yang terjadi kemarin, kata dia, hal itu merupakan faktor-faktor yang sewaktu-waktu bisa dialami atlet, oleh sebab itu ada faktor keberuntungan juga berperan di dalam kompetisi ini selain usaha keras atlet. "Kalau Desak dari performa sudah sesuai dari apa yg kami harapkan, mudah-mudahan seluruhnya sesuai dengan apa yang kami targetkan, untuk Desak, saya pikir dalam kondisi prima, tidak ada kendala apapun," ungkapnya.
Sang manajer juga terus memberikan arahan dan motivasi bagi Desak untuk tetap fokus, menjaga kestabilan diri dan emosi karena dari segi pengalaman tidak ada yang perlu diragukan dari seorang Desak Made Rita. "Tadi perolehan waktu 6 sekian mudah-mudahan stabil karena kalau di speed ini ada faktor luckynya, yang sudah pernah ikut ke luar negeri pun belum tentu, ada false start, ibaratnya kalau sudah false start yang namanya maling mencuri tidak bisa mengelak lagi, sensor kaki bergerak sedikit reaksinya ada waktu reaksinya di sana," pungkasnya seraya mengaku untuk Desak tinggal menjaga performa, tenang, kestabilan dan emosi. 7 dar
1
Komentar