Perjuangan Atlet Biliar dan Judo Bali di Ajang PON XXI Aceh–Sumatera Utara 2024
Biliar Raih Emas Setelah 16 Tahun, Ganding Pertahankan Emas PON Papua
Judoka
Gede Ganding Kalbu Soethama
Biliar
Judo
I Putu Edy Wirawan
I Kadek Sugiartha
PON XXI
Medali Emas
Biliar Bali raih medali emas setelah perolehan emas perdana di PON 2008 silam atau setelah 16 tahun.
MEDAN, NusaBali
Tim Biliar Bali kembali unjuk gigi. Ganda Snooker Bali, I Kadek Sugiartha dan I Putu Edy Wirawan, berhasil menyabet emas kedua pada nomor 15 Reds Double Putra ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh–Sumatera Utara 2024, pada laga yang digelar di Pardede Hall, Medan, Sumatera Utara, Kamis (12/9).
Manajer merangkap pelatih tim biliar PON Bali Welly Soedarno tidak memungkiri kalau untuk pertama kalinya dalam sejarah perhelatan PON, Bali meraih 2 medali emas di cabang olahraga biliar sejak raihan perdana pada PON 2008 silam. Di PON XXI Aceh–Sumut 2024, ganda Snooker Bali, I Putu Edy Wirawan atau akrab disapa Kingkong bersama I Kadek Sugiartha atau biasa dipanggil Patkay berhasil membawa 2 emas di disiplin snooker. “Ini merupakan capaian tertinggi dan membawa pulang dua medali emas,” kata Welly, Kamis malam.
Dijelaskannya, emas kedua kali ini diraih pada nomor 15 Reds Double Putra. Di babak penyisihan, Kingkong dan Patkay kembali mengalahkan Yoni Rahmanto/Ricky dari Jawa Tengah yang sebelumnya bertemu di partai final 6 Reds Double. Pada babak penyisihan itu, Kingkong dan Patkay mengalahkan atlet Jateng dengan skor 2-1, kemudian di babak semifinal bertemu pasangan tuan rumah Sumatera Utara dengan skor 2-0.
“Pada partai final mengalahkan pasangan Aceh, Agus Priyanto/Ernest Winata dengan skor 2-0,” imbuh Welly.
Atas raihan pasangan itu, Bali sukses cetak sejarah 2 emas. Khusus snooker ini adalah pencapaian tertinggi di level kejurnas, karena dari dulu paling tinggi hanya dapat perunggu. Welly mengapresiasi perjuangan keduanya dan mempersembahkan dua emas untuk kontingen Bali. Dia berharap, Edy Wirawan dan Kadek Sugiartha kembali melanjutkan prestasinya di kategori perorangan. “Kalau dilihat dari kualitas dan permainan keduanya, saya rasa di perorangan mereka bisa kembali mendapat emas,” ucap Welly.
Untuk di biliar, selain Edy Wirawan dan Kadek Sugiartha masih ada 3 pebiliar yang akan memulai langkahnya di nomor pool yang baru dipertandingkan mulai Kamis (12/9) yakni Desak Raka Kasih Aryati, Pretty Septiana, dan Irwan Limardi. “Untuk pebiliar pool, saya rasa emas di snooker ini akan mengangkat motivasi mereka untuk meraih emas,” tandas Welly.
Sementara atlet judo Bali berhasil meraih medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh–Sumatera Utara 2024 yang digelar di Gelanggang Mahasiswa USK, Banda Aceh, Kamis (12/9). Emas perdana untuk cabang olahraga judo ini diraih oleh I Gede Ganding Kalbu Soetama pada kelas -100 kg putra.
Atas capaian itu, Gede Ganding mengaku bangga karena ini merupakan raihan emas kedua baginya selama mengikuti PON. Ke depan dirinya ingin kembali menempa latihan untuk targetnya bisa raih medali di SEA Games 2026 di Thailand.
Pebiliar Bali I Putu Edy Wirawan (kiri), pelatih tim biliar PON Bali Welly Soedarno, dan I Kadek Sugiartha (kanan), setelah berhasil raih emas di PON XXI Aceh–Sumut 2024, Kamis (12/9). –TIAN
“Saya bersyukur atas capaian ini. Jadi, ini merupakan emas kedua saya di ajang PON dan mempertahankan setelah kemarin di Papua raih emas juga,” kata Ganding.
Dia berharap, setelah ini akan mengikuti Pelatnas dan berusaha meningkatkan latihan demi target medali tertinggi di ajang antarnegara Asia Tenggara tersebut. “Tentu tidak akan berpuas diri. Terus latihan ke depannya untuk dapat hasil optimal di setiap laga,” tandasnya.
Wakil Ketua Umum Judo Bali I Nengah Sudiarta mengapresiasi raihan emas dari Gede Ganding pada PON 2024 ini.
Emas ini diraih oleh I Gede Ganding Kalbu Soethama di -100 kg putra. Selain Ganding, Bali juga meraih 2 perak dan 1 perunggu. Dua judoka Bali yang kalah di final adalah Dewa Ayu Mira Widari di kelas +78 kg putri dan I Gede Agastya Darma Wardana di kelas +100 kg putra, serta satu medali perunggu diraih Fania Farid kelas -78 kg putri.
“Kita mengapresiasi raihan emas, medali perak, dan perunggu pada hari kedua ini,” ucap Sudiarta.
Untuk diketahui, Judo menjadi salah satu cabang olahraga (cabor) andalan Bali dalam ajang PON XXI Aceh–Sumatera Utara 2024. Namun medali emas yang diharapkan baru hadir di hari kedua pelaksanaan yang berlangsung di Provinsi Aceh. Pada hari pertama, Rabu (11/9), Bali hanya meraih 2 perak dan 1 perunggu lewat I Komang Ardiarta yang turun pada kelas 81 kg (medali perak), Ni Komang Sri Witari yang turun pada kelas 57 kg (perak), dan Ni Kadek Desi Kartikasari yang turun pada 45 kg meraih medali perunggu. 7 dar
1
Komentar