Petasan Meledak saat Dirakit Nyaris Makan Korban Jiwa
DENPASAR, NusaBali - Peristiwa petasan meledak terjadi di salah satu kamar kos di Jalan Imam Bonjol, Gang Ramayana XI, Banjar Munang Maning, Desa Pemecutan Kelod, Kecamatan Denpasar Barat, Rabu (11/9) siang sekitar pukul 14.00 Wita. Petasan ukuran besar itu meledak pada saat dirakit oleh Surahman, 32, dan Muhammad Sodikin, 22.
Petasan itu meledak saat dipegang oleh korban Surahman. Akibatnya korban asal Banyuwangi, Jawa Timur, itu menderita luka serius pada sekujur tubuhnya, seperti luka bakar pada telapak tangan kiri, paha, betis kaki kiri, dan siku tangan kiri. Korban dilarikan ke RS Balimed. Hingga kemarin korban masih menjalani perawatan di rumah sakit. Sementara korban Sodikin tidak mengalami luka-luka.
Informasi yang diperoleh di lapangan, kembang api rakitan ukuran besar itu adalah stok untuk dijual akhir tahun ini. Korban menerima pesanan dari pelanggan mereka untuk pesta kembang api akhir tahun. Pesanan itu mulai dikerjakan dari sekarang.
Peristiwa ledakan petasan itu sempat membuat panik warga sekitar. Awalnya dikira ledakan tabung gas elpiji. “Suara ledakannya sangat keras sekali. Saya mengira terjadi ledakan tabung gas elpiji. Ternyata setelah dipastikan itu adalah ledakan petasan,” kata salah seorang warga sekitar mengaku bernama Usman.
Sementara salah seorang warga lainnya mengaku bernama Dina, 40, memgisakan cerita yang sama dengan Usman. Setelah mendengar suara ledakan keras, saksi langsung keluar dari dalam kamar. Pada saat itu saksi ini mengaku mencium bau belerang dan melihat asap hitam pekat di dalam kamar kos korban.
Melihat pemandangan itu Dina dan tetangga lainnya membantu dengan cara membuka pintu dan jendela kamar korban. Awalnya warga yang datang tidak melihat ada orang di dalam kamar tersebut. Ternyata para korban masuk ke dalam kamar mandi untuk menyelamatkan diri. Sekitar setengah jam kemudian barulah kedua korban keluar dari dalam kamar mandi.
"Pada saat kedua korban keluar, kami melihat salah satunya penuh luka,” ucap Dina.
Sementara Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi mengatakan dirinya belum mendapatkan kronologi peristiwa tersebut. “Saya belum bisa memberikan keterangan karena belum dapat kronologi kejadiannya,” kata AKP Sukadi. 7 pol
Komentar