Kebakaran Dinihari, Dua Warung dan Bengkel Ludes
MANGUPURA, NusaBali - Musibah kebakaran menimpa ruko yang berada di Jalan Karang Emas, Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, pada Kamis (12/9) dinihari sekitar pukul 03.00 Wita. Dua warung dan satu bengkel yang berada dalam ruko tersebut ludes.
Adapun dua warung yang terbakar adalah Warung Ibu Made Sundri milik Made Sundri dan Warung Madura milik Sofian. Sementara bengkel yang terbakar adalah Bengkel Bobo Motor milik Wayan Kamar. Tiga tempat usaha milik para korban itu tinggal puing.
Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi dikonfirmasi mengatakan titik awal api dalam peristiwa tersebut di warung Made Sundri. Hal itu sesuai dengan kesaksian warga di sekitar TKP yang melihat api awal mulai di warung tersebut. Pada saat diketahui terjadi kebakaran api sudah besar di dalam warung yang ditinggal pemiliknya itu.
Keterangan dari Made Sundri kata AKP Sukadi, warung tersebut tutup, pada Rabu (11/9) sekitar pukul 23.00 Wita. Setelah tutup korban pulang ke rumah tempat tinggalnya yang berada di belakang ruko tersebut.
Sekitar pukul 03.00 Wita korban dibangunkan oleh tetangganya memberitahukan bahwa warung miliknya terbakar. Mendengar kabar itu, korban bangun dan langsung keluar rumah untuk melihat ke arah warungnya. Pada saat itu korban melihat kobaran api melalap warung miliknya.
"Pada saat itu sudah membesar dan menguasai bagian dalam warung korban. Akibatnya korban sama sekali tak bisa menyelamatkan barang-barang miliknya," ungkap AKP Sukadi.
Peristiwa kebakaran itu mendapat respons cepat dari tim pemadam kebakaran Badung. Sekitar 15 menit setelah mengetahui adanya kejadian itu regu pemadam diperkuat empat unit mobil pemadam tiba di TKP. Tim pemadam membutuhkan waktu 45 menit untuk menjinakan api.
Meskipun api berhasil dipadamkan tanpa menimbulkan korban luka-luka dan meninggal dunia, namun tim padam tak bisa menahan korban api hanya pada warung milik Made Sindri. Api itu merembet ke warung milik Sofian dan bengkel milik Wayan Kamar.
"Pada saat kejadian semua pemilik warung dan bengkel tidak ada di TKP. Pak Sofian sedang berada di Madura. Sementara Made Kamar pulang ke rumahnya. Sehingga tidak ada yang tahu bahwa bagaimana awal mula kejadian itu," ungkap AKP Sukadi.
Lebih lanjut AKP Sukadi mengatakan, para korban dianjurkan untuk buat laporan polisin. Namun, mereka (korban) enggan buat laporan polisi karena menganggap peristiwa itu murniisibah. "Pemilik Warung Ibu Made Sindri mengaku sebelum pulang ke rumah dia sudah matikan semua saklar listrik. Hingga saat ini (kemarin) penyebab kejadian masih diselidiki," pungkasnya. 7 pol, ol3
1
Komentar