Harga Melonjak, Stok Babi Jelang Galungan Aman
TABANAN, NusaBali - Menjelang Hari Raya Galungan stok babi siap potong di Kabupaten Tabanan aman. Saat ini stok babi mencapai 5.225 tersebar di 10 kecamatan.
Hanya saja meskipun stok aman harga babi jelang Galungan diprediksi naik lebih dari Rp 50.000 per kilogram di tingkat peternak.
Dari data, stok babi mencapai 5.225 ekor ini melebihi dari kebutuhan yang mencapai 4.051 ekor. Estimasi pemotongan mencapai 3.984 ekor. Saat ini total populasi babi di Kabupaten Tabanan mencapai 29.289 ekor. Populasi terbanyak ada di Kecamatan Baturiti mencapai 9.528 ekor, disusul Kecamatan Penebel 5.771 ekor, dan disusul oleh Kecamatan Selemadeg 3.600 ekor.
Kepala Bidang Ternak Dinas Pertanian Tabanan I Gede Parta Ariana menegaskan stok babi jelang Hari Raya Galungan sangat aman. Dari hasil pendataan tersedia 5.225 ekor. "Jumlah ini melebihi dari kebutuhan di Tabanan," ujarnya, Kamis (12/9).
Menurut dia ketersediaan babi saat ini murni seluruh dari peternak Tabanan. Tidak ada babi yang didatangkan dari luar Tabanan. "Tabanan tak sampai mendatangkan babi dari luar Tabanan karena peternak masih banyak memiliki pasokan," katanya.
Kendatipun stok babi aman, Parta Ariana memrediksi saat Galungan nanti harga babi naik lebih dari Rp 50.000. Karena sekarang harga babi di tingkat peternak sudah menyentuh diharga Rp 50.000. "Palingan ada kenaikan sekitar Rp 2.000 - an," tegasnya.
Di sisi lain, untuk menjamin kesehatan babi siap potong, diakui Parta Ariana, bakal menerjunkan tim kesehetan. Tiap kecamatan bakal dibentuk 10 orang untuk mengecek secara pasti kesehatan babi itu. "Biasanya H-2 jelang Galungan kami bakal lakukan cek kesehatan," katanya.
Disebutkan, pemeriksaan yang dilakukan terhadap hewan khususnya babi ini ada pada pemeriksaan ante dan post morterm atau pemeriksaan klinis dan pemeriksaan daging.
Pemeriksaan dilakukan untuk mencegah adanya daging yang tak layak dikonsumsi. "Biasanya yang kita waspadai adalah cacing hati. Bila ditemukan tentu akan dilarang untuk dikonsumsi," tegasnya.
Namun, kata Gede Parta Ariana dari pemeriksaan yang rutin dilakukan di Tabanan, tidak sampai ditemukan adanya hewan yang dipotong penyakitan. Ini karena masyarakat pemeliharaan sudah bagus. "Biasanya gak ada yang bermasalah karena pemeliharaan kita di Bali umumnya sudah bagus dan baik," tandasnya.7des
Komentar