Kemenko PMK Gelar Gathering Gen Digital di Penglipuran
BANGLI, NusaBali - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menggelar gathering gen digital revolusi mental di Tugu Pahlawan Penglipuran Bangli, Kamis (12/9). Gathering menghadirkan tiga narasumber secara offline dan online. Acara tersebut dibuka oleh Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga Prof Warsito.
Di sela-sela kegiatan, Prof Warsito mengatakan gethering yang dipusatkan di Penglipuran ini merupakan kegiatan yang ke-4. Sebelumnya kegiatan serupa dilaksanakan di beberapa kota, seperti Kota Surakarta, Jawa Tengah.
Menurut Prof Warsito, kegiatan gathering ini merupakan pelatihan/pendidikan kepeda generasi muda untuk memotret praktik-praktik baik (best practice) dari gerak revolusi mental di masyarakat. Dengan harapan revolusi mental ditebarkan oleh anak muda melalui media digital.
Lokasi penyelenggaraan kegiatan kali ini, dipilih Desa Penglipuran. Ada beberapa asalan, antara lain, Desa Penglipuran yang memiliki segudang prestasi. "Prestasi bukan hanya didesain namun juga konsekuensi bagi warganya. Contoh, Desa Penglipuran memiliki gerakan Indonesia bersih. Warga bangun pagi, kemudian dari pukul 05.00 wita-07.00 Wita seluruh warga di masing-masing rumah melakukan kegiatan bersih-bersih. Bersih-bersih ini bukan hanya ingin meraih predikat desa terbesih. Tetapi ini sudah menjadi budaya kehidupan. Kemudian mengelola sampah, gotong royong. Itu semua menjadi bagian gerakan nasional revolusi mental," terangnya.
Lebih lanjut, ada 5 gerakan revolusi mental, yakni Indonesia melayani, Indonesia mandiri, Indonesia bersih, Indonesia bersatu dan Indonesia tertib. Dari 5 gerakan ini sejatinya sudah tumbuh sejak lama di Penglipuran, bahkan dari nenek moyang. "Kami di Kemenko PMK memikirkan betapa pentingnya gerakan positif ini ditebarkan kepada seluruh masyarakat Indonesia, terkhusus generasi-generasi muda, untuk memahami dan menyadari bahwa praktek baik revolusi mental sudah menjadi budaya kita," tegas Prof Warsito.
Ditambahkan, kegiatan ini diikuti oleh 60 peserta. Yang mana para peserta merupakan educator/influencer, dan generasi muda penggiat media. Sedangkan narasumber ada Kelian Adat Penglipuran, Founder aplikasi Fish Go, dan juga influencer. 7esa
Komentar