Raih Perak, Desak Rita Minta Maaf
BANDA ACEH, NusaBali - Atlet panjat tebing andalan Bali, Desak Made Rita Kusuma Dewi, meminta maaf gagal meraih medali emas PON XXI/2024. Desak Rita turun pada world speed perseorangan putri dikalahkan Rajiah Sallsabillah dari Banten, yang meraih medali emas PON 2024 dan juga semifinalis Olimpiade Paris 2024.
"Saya ucapkan terima kasih banyak kepada kedua orangtua, keluarga atas doa dan dukungannya, seluruh masyarakat Bali, pengurus panjat tebing, teman-teman. Mohon maaf baru bisa memberikan perak, saya akan terus berusaha memberikan yang terbaik di Indonesia dan dunia," kata Desak Rita, di Banda Aceh, Kamis (12/9), dengan mata berkaca-kaca.
Kini, setelah menuntaskan kiprahnya dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatera Utara 2024, Desak Rita membidik membidik tiga target. Ya, dia ingin terus bekerja keras agar bisa pecahkan rekor pribadi, rekor dunia dan emas Olimpiade Los Angeles 2028.
Untuk mencapai tiga target tersebut, peraih medali perak world speed perseorangan putri PON 2024 itu sudah bersiap kembali berlatih intensif di Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas). Atlet asal Desa Sambangan di Kabupaten Buleleng itu bertolak ke Jakarta pada 15 September 2024 langsung dari Aceh.
Menurut dia, latinan selama Pelatnas sebagai bentuk kesiapannya mengikuti Piala Dunia Panjat Tebing di Korea Selatan. Kejuaraan dunia itu akan digelar di Kangnam Spots Climbing Center, Gangnam-gu Seoul, Korea Selatan, dengan melombakan kategori boulder, lead dan speed dari 2 sampai 6 Oktober 2024.
Desak Rita akan turun dalam speed perseorangan putri. Dia memiliki catatan waktu terbaik 6,36 detik yang dibuatnya pada perempatfinal Olimpiade Paris 2024. Namun, catatan waktu itu gagal diperbarui dalam PON 2024.
Dalam final Desak Rita menorehkan waktu 6,71 detikdi nomor world speed perseorangan putri. Dia kalah dengan sesame atlet Pelatnas Rajiah Sallsabillah dari Banten, yang juga peraih semifinalis Olimpiade Paris 2024.
Sementara itu, Jawa Timur masih memimpin klasemen sementara perolehan medali cabang olahraga panjat tebing, dengan tiga medali emas, dua perak, dan satu perunggu. Jateng di peringkat kedua dengan satu emas, satu perak, dan satu perunggu. Sedangkan Bali masih meraih satu perak. ant
1
Komentar