Kematian Eks Bupati Jembrana dan Istri Diduga Tak Wajar
DENPASAR, NusaBali - Penyebab kematian mantan Bupati Jembrana dua periode (1980-1985 dan 1985-1990), Ida Bagus Ardana,84 dan istrinya Anak Agung Sri Wulan Trisna,64, perlahan mulai terungkap.
Pasangan suami istri lanjut usia ini diduga meninggal tidak wajar. Namun demikian pihak kepolisian belum dapat menyampaikan penyebab pasti kematian kedua korban.
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan dikonfirmasi, Jumat (13/9) mengatakan berdasarkan hasil otopsi jenazah kematian kedua korban diduga tidak wajar. Hasil otopsi jenazah dari IB Ardana ditemukan luka-luka berupa lecet akibat tekanan, memar dan patah tulang akibat kekerasan benda tumpul.
Kemudian hasil pemeriksaan toksikologi ditemukan kafein dan kafsesin dengan lambung. Dua temuan ini tidak menyebabkan kematian. Sementara hasil pemeriksaan patologi anatomi ditemukan penyakit jantung koroner yang mempersempit lubang pembuluh darah antara 10 hingga 95 persen. Kesimpulan sementara dari hasil pemeriksaan tersebut korban IB Ardana mati tak wajar akibat kekerasan benda tumpul pada dada kanan yang menimbulkan patah tulang iga ruas ketiga, keempat dan kelima sisi kanan. Patah tulang itu mengakibatkan memar pada bagian tengah dan bawah paru kanan.
Sementara hasil otopsi dari korban AAA Sri Wulandari Trisna ditemukan luka-luka memar dan lecet akibat kekerasan tumpul pada bagian hidung dan bibir. Berdasarkan pola lukanya sesuai dengan luka memar pada peristiwa pembekapan. "Kemudian ditemukan juga tanda-tanda mati lemas. Jadi korban ini meninggal diduga akibat pembekapan," ungkap Kombes Jansen.
Hingga saat ini Polresta Denpasar dan Polda Bali sedang mendalami peristiwa ini. Dari hasil pemeriksaan laboratorium forensik toksikologi kematian kedua korban diduga tidak wajar. Saat ini masih didalami oleh penyidik Polresta Denpasar. "Guna mengungkap kasus ini penyidik Polresta Denpasar telah memeriksa 26 orang saksi. Mohon masyarakat bersabar. Kami dari kepolisian sedang berusaha mengungkap kasus ini. Intinya menyelidiki kenapa sampai meninggal tidak wajar," pungkasnya.
Seperti diberitakan pasangan suami istri (Pasutri) lanjut usia yang tinggal di Jalan Gurita IV Nomor 6, Lingkungan Karya Darma, Kelurahan Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya, Kamis (8/8) malam sekitar pukul 19.30 Wita. Belakangan diketahui korban laki-laki merupakan mantan Bupati Jembrana (1980-1990) bernama Ida Bagus Ardana dan istrinya. Belum diketahui secara persis penyebab kematian keduanya.
Mayat keduanya ditemukan di dua titik. Mayat dari Ida Bagus Ardana ditemukan tergeletak dil lantai dapur. Sementara istrinya ditemukan di dalam kamar. Keduanya diperkirakan sudah meninggal lebih dari satu hari karena kondisi mayat sudah membusuk. 7 pol
Komentar