Pemkot Antisipasi Inflasi Jelang Galungan
DENPASAR, NusaBali - Pemerintah Kota Denpasar menyiapkan langkah antisipasi terjadinya inflasi menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan pada 25 September 2024 dan 5 Oktober 2024.
Walikota I Gusti Ngurah Jaya Negara dalam keterangannya di Denpasar, Kamis (12/9), menjelaskan langkah-langkah antisipatif yang telah dilakukan untuk mengendalikan inflasi di Kota Denpasar antara lain pelaksanaan pasar murah/bazar pangan untuk komoditas yang berpotensi naik harga dan pengembangan gerai alternatif milik perusahaan daerah (perumda).
Selain itu, peningkatan cadangan pangan melalui kerja sama antardaerah, dan penguatan ketahanan pangan rumah tangga melalui urban farming.
“Dengan berbagai langkah dan strategi yang sudah dirancang TPID Kota Denpasar ini, diharapkan harga bahan pangan menjelang Galungan dan Kuningan dapat terkendali, sehingga harga dapat stabil di masyarakat,” ujar Jaya Negara.
Wakil Walikota Kadek Agus Arya Wibawa juga menekankan perlunya peningkatan penyaluran beras dari Badan Urusan Logistik ( Bulog) untuk menangani kenaikan harga beras.
Dia mengatakan ke depannya akan dilakukan pengecekan ketersediaan stok beras di gudang Bulog, serta pemantauan operasi pasar guna memastikan kelancaran distribusi dan ketersediaan stok.
“Kenaikan harga beras sangat dirasakan oleh masyarakat, oleh karena itu kehadiran beras dari Bulog akan meringankan beban masyarakat,” katanya.
Pemkot Denpasar berkomitmen untuk terus berupaya menjaga stabilitas harga pangan demi kesejahteraan masyarakat, terutama menjelang perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan yang akan segera tiba.
Sementara itu, Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Andy Setyo Biwado mengungkapkan bahwa inflasi di Kota Denpasar masih terkendali pada angka 2,95 persen (Agustus 2024 dibandingkan dengan Agustus 2023 atau year on year/yoy).
Meskipun demikian, beberapa komoditas seperti beras dan cabai terlihat mengalami kenaikan harga.
“Harga beras masih terpantau naik yang dipicu oleh ketersediaan pasokan. Oleh karena itu, kehadiran pemerintah sangat diperlukan dalam menjaga ketersediaan beras dan mengelola ekspektasi masyarakat,” ujar Andy Setyo.
Andy Setyo juga menyoroti beberapa komoditas yang diproyeksikan menjadi penyumbang inflasi selama Hari Raya Galungan dan Kuningan, seperti beras, daging babi, minyak goreng, bawang merah, cabai rawit, dan canangsari. 7 ant
Komentar