Peluang Emas Silat Digagalkan Jateng
Selama pertandingan ada beberapa titik luput pengamatan wasit dan laga dihentikan tapi timernya tetap berjalan. Meski terima keputusan wasit dan juri, Jagra Winata menyayangkan hal itu terjadi.
MEDAN, NusaBali
Tim Silat Bali yang digadang-gadang mampu meraih medali emas PON XXI Aceh dan Sumatera Utara gagal merealisasikan target tersebut. Peluang emas itu dikandaskan wakil Jawa Tengah (Jateng) dalam laga final di GOR Veteran, Kota Medan, Sumatera Utara, Jumat (14/9) siang. Total tim silat Bali hanya meraih tiga medali perak.
Pelatih Pencak Silat Bali, I Bagus Jagra Winata mengatakan, Kadek Andre Nova Prayada masuk final melawan atlet Jawa Tengah, Ginting Baharuddin Putra. Dalam laga itu, banyak poin yang diraih Andre Nova dan tidak dimasukkan tim juri. Kondisi inilah yang disayangkan karena terjadi dalam event PON.
"Sangat kecewa. Banyak poin yang tidak tercatat dan tidak dimasukkan," ungkap Jagra Winata, usai laga itu.
Dari pengamatannya, kata Jagra Winata, selama pertandingan ada beberapa titik luput dari pengamatan dan laga dihentikan wasit, tapi timernya tetap berjalan. Meski menerima keputusan wasit dan juri, Jagra Winata tetap menyayangkan hal itu terjadi. Ke depan, dia mengatakan akan terus berbenah agar lebih baik.
"Itulah event, kita tetap terima. Ya, tetap sportivitas dan berbenah jauh lebih baik," tegas Jagra Winata.
Disinggung soal poin yang tidak dimasukkan dan banyaknya poin atlet Bali yang dipotong, Jagra Winata menjelaskan, peraturannya dua wasit juri mengklik baru bisa masuk poin. Kadang-kadang, kata Winata, sudut pandang dari tempat tertentu tidak bisa melihat.
"Harus diakui ara beberapa nilai terdorong jauh, tapi tidak masuk poin. Ini tentunya ada beberapa faktor penyebab. Tapi, kami tetap terima itu dan Bali meraih perak," urai Jagra Winata.
Dengan raihan perak Kadek Andre, tim Silat Bali meraih tiga perak. Ketiga perak itu dari dua kategori seni dan satu laga. Untuk seni, diraih ganda putri dan beregu putra. Atas raihan itu , Jagra Winata mengaku akan mengevaluasi ke depannya.
"Kami mantapkan kekuatan dan memperbaiki kelemahan saat ini. Semoga ke depannya bisa memberikan yang terbaik," pungkas Jagra Winata.
Sementara itu, Jawa Barat menjadi juara umum cabang olahraga pencak silat PON Aceh-Sumatera Utara 2024 setelah mengumpulkan lima medali emas, lima perak, dan tiga perunggu.
Sumatera Utara di urutan kedua dengan tiga emas, tiga perak, dan empat perunggu. Sedangkan Jawa Tengah di posisi ketiga dengan tiga emas, satu perak, dan empat perunggu.
"Ini artinya Jabar menyempurnakan untuk ketiga kali hattrick pada PON," kata Manajer PON Jabar Wahyudi.
Sebanyak 264 atlet pencak silat dari 32 provinsi memperebutkan 22 medali emas dalam pencak silat PON Aceh-Sumut 2024, di GOR Veteran, Medan, pada 9-13 September. dar
1
Komentar