Relawan Siap ‘Goal-kan’ Suyadinata, Bentuk Struktur Tim Kecamatan Hingga Banjar
MANGUPURA, NusaBali.com - Berbagai elemen masyarakat Badung siap memenangkan Bakal pasangan calon (Bapaslon) Bupati dan Wakil Bupati Badung, I Wayan Suyasa - I Putu Alit Yandinata (Suyadinata) pada kontestasi Pilkada bulan November mendatang. Tidak hanya organisasi partai politik, sejumlah komponen masyarakat non partai dari berbagai bidang juga siap menjadi relawan pemenangan.
Bahkan pada Kamis (12/9), tim-tim relawan untuk Bapaslon Suyadinata menggelar pertemuan perdana untuk membahas struktur pembentukan relawan tingkat kecamatan hingga desa se kabupaten Badung. Ketua Tim Relawan Pemenangan Bapaslon Suyadinata, Made Widiada mengatakan, Relawan Suyadinata sudah terbentuk dan ada sejumlah kegiatan yang akan dilakukan setelah membentuk tim-tim kecamatan.
“Kami harapkan tim relawan ini bisa terbentuk hingga tingkat banjar, tidak hanya dari tingkat kecamatan dan desa. Untuk saat ini, tim kita bentuk hingga sampai desa,” ujarnya.
Dikatakan, relawan Suyadinata ini terdiri dari lintas generasi baik dari yang tua, muda hingga para perempuan. Widiada berharap, apa yang dilakukan oleh tim relawan ini bisa berhasil membawakan Suyadinata berhasil menjadi pemimpin Badung sehingga masyarakat Badung bisa Bahagia, sejahtera dan merata.
“Dengan waktu yang sudah semakin dekat pemilihan ini, kami tim relawan akan bekerja cepat. Mudah-mudahan kita bisa kumpulkan satu sampai lima orang tiap desa lalu dilanjutkan ke masing-masing banjar. Dengan semakin banyaknya kita punya relawan, akan mempermudah dalam penyampaian visi dan misi Paslon Suyadinata ini nantinya,” sebutnya.
Sementara itu, Relawan Suyadinata dari Kecamatan Kuta, Ketut Roma mengatakan, pihaknya bersedia menjadi relawan Suyadinata karena dirinya mengetahui visi dan misi bapaslon tersebut. “Nanti kita akan cari relawan hingga tingkat banjar di Kecamatan Kuta untuk bisa mensosialisasikan apa saja program yang dimiliki Suyadinata ini. Untuk di Kuta yang krusial perlu mendapat penanganan adalah masalah kemacetan, pariwisata berkelanjutan,” ungkapnya.ind
1
Komentar