26 Atlet Bali Bidik Medali di Malaysia
Pesta olahraga multievent dua tahuanan se-Asia Tenggara ‘SEA Games XXIX 2017’ digelar di Malaysia, 19-30 Agustus ini.
JAKARTA, NusaBali
Sebanyak 26 atlet kebanggaan Bali dipercaya membela kontingan Indonesia untuk berebut prestasi di Malaysia, termasuk ratu lintasan atletik Maria Natalia Londa.
Atlet-atlet asal Bali yang dipercaya membela Merah Putih di SEA Games Malaysia 2017 ini bertarung di 12 cabang olahraga. Jumlah ini jauh meningkat dibanding SEA Games Singapura 2015 lalu, ketika hanya 14 atlet kebanggaan Bali yang membela kontingen Indonesia. Peningkatan ini tidak terlepas dari hadirnya cabang olahraga criket, yang baru dipertandingkan di SEA Games Malaysia 2017.
Perlu dicatat, atlet-atlet asal Bali mendominasi di cabang criket. Ada total 13 atlet asal Bali yang dipercaya membela kontiungen Indonesai di cabang criket, dengan rincian 8 putra dan 5 putri. Mereka merupakan wajah-wajah baru alias buat kali pertama tampil dalam SEA Games.
Meski begitu, 13 atlet cabang criket ini diharapkan bisa menyumbang medali emas bagi Indonesia. Ini mirip cavang beladiri vovinam di SEA Games Vietnam 2013 silam, di mana seluruh atlet yang membela Indonesia berasaal dari Bali. Hebatnya, cabang vovinam kala itu berhasil mempersembahkan 2 medali emas, 2 perak, dan 5 perunggu bagi kontingen Merah Putih.
Ketua Harian Pengprov Criket Bali, I Made Erawan, mengatakan sebuah kebanggan atlet-atlet dari Pulau Dewata dipercaya membela kontingen Merah Putih ke SEA Games Malaysia 2017. Terlebih, mereka semua terpilih melalui seleksi ketat. Mereka diambil dari tim-tim terbaik dalam PON 2016 lalu, di mana kontingen criket Bali kala itu berhasil menyabet 2 medali emas, 1 perak, 1 perunggu.
"Ini sebuah kebanggan tersendiri bagi kami. Semoga atlet criket dari Bali bisa memberi kontribusi kepada kontingen Indonesia di SEA Games 2017," ujar Made Erawan saat dihubungi NusaBali, Selasa (15/8) lalu.
Sementara itu, ratu lintasan atletik Maria Natalia Londa merupakan salah satu atlet asal Bali yang sukses persembahkan medali emas di SEA Games Singapura 2015 dan kini ke-mbali diandalkan mengincar emas dalam SEA Games Malaysia 2017. Maria Londa kembali diandalkan membidik 2 medali emas di nomor lompat jauh dan lompat jangkit Putri, sebagaimana yang dicapai dalam SEA Games Singapura 2015 lalu.
Selain Maria Londa, atlet Bali peraih medali emas SEA Games Singapura 2015 yang kembali diandalan kontingen Indonesia untuk membdidik medali emas di SEA Games Malaysia 2017 adalah Ni Kadek Any Pandini (cabang beladiri judo) dan Kornelis Kwangu Langu (cabang tinju).
Dalam SEA Games Malaysia 2017 ini, Natalia Londa membela kontingen Indonesia bersama I Dewa Made Mudiyasa di cabang atletik. Dewa Mudiyasa sendiri akan turun di dua nomor yakni lari 200 meter putra dan estafet 4x100 meter putra. bagi Maria Londa, ini untuk kelima kalinya membela Indonesia di arena SEA Games, sejak 2009 silam.
Dalam dua SEA Games terakhir (2013 dan 2015), Maria Londa sukses memborong ma-sing-masing 2 medali emas dari nomor lompat jangkit dan lompat jauh. Sedangkan dalam SEA GHames 2009, Maria Londa baru mempersembahkan 2 medali perunggu dari nomor yang sama. Sementara dalam SEA Games 2011, ratu lintasan atletik asal Denpasar ini memborong 2 medali perak dari nomor yang sama.
Sebaliknya, bagi Dewa Mudiyasa, ini kiprah pertamanya di arena SEA Games. Dalam nomor estafet 4x100 meter putra, sprinter kelahiran 1 Februari 1992 ini akan bahu membahu bersama Fadlin Ahmad, Eko Rimbawan, Iswandi Abdullah, dan Yasbi Boby di mana salah satunya harus minggir.
"Siapa yang diturunkan, harus siap," tutur Dewa Mudiyasa. “Saya sangat berharap bisa mempersembahkan medali di SEA Games. Mohon doa kepada masyarakat Bali,” jelas sprinter asal Desa Sobangan, Kecamatan Mengwi, Badung ini.
Sedangkan di cabang tinju, petinju Bali Kornelis Kwangu Langu kembali akan dian-dalkan membidik medali emas di SEA Games malaysia 2017. Dalam SEA Games 2015 lalu, petinju asuhan pelatih I Gusti Made Adhi Suwandhana ini sukses menyabet emas dari Kelas Terbang, setelah menjinakkan petinju Filipina, Rogen Ladon, di babak final.
Sementara di cabang judo, Ni Kadek Any Pandini kembali diandalkan membidik medali emas Kelas -63 Kg Putri. Sebelumnya, pejudo yang prajurit TNI AD ini sukses mempersembahkan medali emas Kelas -57 Kg Putri dalam SEA Games Singapura 2015. Kala itu, Kadek Any Pandini sabet emas setelah di final sukses mengalahkan poejudo tuan rumah Singapura, Xuan Yi Ang.
Selain menyangkut tampilnya kembali tiga atlet penyumbang emas dari cabang atletik, tinju, dan judo dalam SEA Games Singapura 2015, Bali juga meloloskan dua atlet di cabang basket dalam SEA Games Malaysia 2017 ini. Mereka masing-masing Kadek Pratita Citta Dewi dan Regita Pramesti, yang akan bertarung di beregu putri. Keduanya baru pertama kali turun di kancah SEA Games. Mereka ditargetkan meraih medali emas, mengingat tim basket putri sebelumnya sukses sabet perak dalam SEA Games Singapura 2015.
Diu cabang karate, Bali juga meluncurkan karateka Inkai Cokorda Iistri Agung Sanistya Rani ke SEA Games Malaysia 2017. Karateka peraih medali emas PON 2016 ini terjun di kelas spesialisasi Kumite -61 Kg Putri. "Target pribadi saya masuk final dulu. Setelah itu, saya berharap bisa membawa pulang medali emas," jelas karateka yang akrab dipanggil Coki ini kepada NusaBali.
Soal persaingan, Coki mengaku sudah memetakan lawan mana saja yang perlu diwaspadai di SEA Games 2017 ini. Menurut Coki, semua lawan berat, namun yang perlu diwaspadai atlet dari Vietnam, Malaysia, dan Thailand. “Saya berlatih intensif sebelum berangkat ke Malaysia, 19 Agustus 2017,” jelas karateka kelahiran Klungkung, 31 Desember 1994 ini. *k22
Atlet-atlet asal Bali yang dipercaya membela Merah Putih di SEA Games Malaysia 2017 ini bertarung di 12 cabang olahraga. Jumlah ini jauh meningkat dibanding SEA Games Singapura 2015 lalu, ketika hanya 14 atlet kebanggaan Bali yang membela kontingen Indonesia. Peningkatan ini tidak terlepas dari hadirnya cabang olahraga criket, yang baru dipertandingkan di SEA Games Malaysia 2017.
Perlu dicatat, atlet-atlet asal Bali mendominasi di cabang criket. Ada total 13 atlet asal Bali yang dipercaya membela kontiungen Indonesai di cabang criket, dengan rincian 8 putra dan 5 putri. Mereka merupakan wajah-wajah baru alias buat kali pertama tampil dalam SEA Games.
Meski begitu, 13 atlet cabang criket ini diharapkan bisa menyumbang medali emas bagi Indonesia. Ini mirip cavang beladiri vovinam di SEA Games Vietnam 2013 silam, di mana seluruh atlet yang membela Indonesia berasaal dari Bali. Hebatnya, cabang vovinam kala itu berhasil mempersembahkan 2 medali emas, 2 perak, dan 5 perunggu bagi kontingen Merah Putih.
Ketua Harian Pengprov Criket Bali, I Made Erawan, mengatakan sebuah kebanggan atlet-atlet dari Pulau Dewata dipercaya membela kontingen Merah Putih ke SEA Games Malaysia 2017. Terlebih, mereka semua terpilih melalui seleksi ketat. Mereka diambil dari tim-tim terbaik dalam PON 2016 lalu, di mana kontingen criket Bali kala itu berhasil menyabet 2 medali emas, 1 perak, 1 perunggu.
"Ini sebuah kebanggan tersendiri bagi kami. Semoga atlet criket dari Bali bisa memberi kontribusi kepada kontingen Indonesia di SEA Games 2017," ujar Made Erawan saat dihubungi NusaBali, Selasa (15/8) lalu.
Sementara itu, ratu lintasan atletik Maria Natalia Londa merupakan salah satu atlet asal Bali yang sukses persembahkan medali emas di SEA Games Singapura 2015 dan kini ke-mbali diandalkan mengincar emas dalam SEA Games Malaysia 2017. Maria Londa kembali diandalkan membidik 2 medali emas di nomor lompat jauh dan lompat jangkit Putri, sebagaimana yang dicapai dalam SEA Games Singapura 2015 lalu.
Selain Maria Londa, atlet Bali peraih medali emas SEA Games Singapura 2015 yang kembali diandalan kontingen Indonesia untuk membdidik medali emas di SEA Games Malaysia 2017 adalah Ni Kadek Any Pandini (cabang beladiri judo) dan Kornelis Kwangu Langu (cabang tinju).
Dalam SEA Games Malaysia 2017 ini, Natalia Londa membela kontingen Indonesia bersama I Dewa Made Mudiyasa di cabang atletik. Dewa Mudiyasa sendiri akan turun di dua nomor yakni lari 200 meter putra dan estafet 4x100 meter putra. bagi Maria Londa, ini untuk kelima kalinya membela Indonesia di arena SEA Games, sejak 2009 silam.
Dalam dua SEA Games terakhir (2013 dan 2015), Maria Londa sukses memborong ma-sing-masing 2 medali emas dari nomor lompat jangkit dan lompat jauh. Sedangkan dalam SEA GHames 2009, Maria Londa baru mempersembahkan 2 medali perunggu dari nomor yang sama. Sementara dalam SEA Games 2011, ratu lintasan atletik asal Denpasar ini memborong 2 medali perak dari nomor yang sama.
Sebaliknya, bagi Dewa Mudiyasa, ini kiprah pertamanya di arena SEA Games. Dalam nomor estafet 4x100 meter putra, sprinter kelahiran 1 Februari 1992 ini akan bahu membahu bersama Fadlin Ahmad, Eko Rimbawan, Iswandi Abdullah, dan Yasbi Boby di mana salah satunya harus minggir.
"Siapa yang diturunkan, harus siap," tutur Dewa Mudiyasa. “Saya sangat berharap bisa mempersembahkan medali di SEA Games. Mohon doa kepada masyarakat Bali,” jelas sprinter asal Desa Sobangan, Kecamatan Mengwi, Badung ini.
Sedangkan di cabang tinju, petinju Bali Kornelis Kwangu Langu kembali akan dian-dalkan membidik medali emas di SEA Games malaysia 2017. Dalam SEA Games 2015 lalu, petinju asuhan pelatih I Gusti Made Adhi Suwandhana ini sukses menyabet emas dari Kelas Terbang, setelah menjinakkan petinju Filipina, Rogen Ladon, di babak final.
Sementara di cabang judo, Ni Kadek Any Pandini kembali diandalkan membidik medali emas Kelas -63 Kg Putri. Sebelumnya, pejudo yang prajurit TNI AD ini sukses mempersembahkan medali emas Kelas -57 Kg Putri dalam SEA Games Singapura 2015. Kala itu, Kadek Any Pandini sabet emas setelah di final sukses mengalahkan poejudo tuan rumah Singapura, Xuan Yi Ang.
Selain menyangkut tampilnya kembali tiga atlet penyumbang emas dari cabang atletik, tinju, dan judo dalam SEA Games Singapura 2015, Bali juga meloloskan dua atlet di cabang basket dalam SEA Games Malaysia 2017 ini. Mereka masing-masing Kadek Pratita Citta Dewi dan Regita Pramesti, yang akan bertarung di beregu putri. Keduanya baru pertama kali turun di kancah SEA Games. Mereka ditargetkan meraih medali emas, mengingat tim basket putri sebelumnya sukses sabet perak dalam SEA Games Singapura 2015.
Diu cabang karate, Bali juga meluncurkan karateka Inkai Cokorda Iistri Agung Sanistya Rani ke SEA Games Malaysia 2017. Karateka peraih medali emas PON 2016 ini terjun di kelas spesialisasi Kumite -61 Kg Putri. "Target pribadi saya masuk final dulu. Setelah itu, saya berharap bisa membawa pulang medali emas," jelas karateka yang akrab dipanggil Coki ini kepada NusaBali.
Soal persaingan, Coki mengaku sudah memetakan lawan mana saja yang perlu diwaspadai di SEA Games 2017 ini. Menurut Coki, semua lawan berat, namun yang perlu diwaspadai atlet dari Vietnam, Malaysia, dan Thailand. “Saya berlatih intensif sebelum berangkat ke Malaysia, 19 Agustus 2017,” jelas karateka kelahiran Klungkung, 31 Desember 1994 ini. *k22
Komentar