Wushu Petik Medali Perdana di PON
Tenis Meja Cetak Sejarah Lewat Ganda Campuran
MEDAN, NusaBali - Kontingen Wushu Bali sukses memetik medali perak PON XXI/2024. Medali itu diraih Orchyda Tsabita Phasha Rahadi di kategori Jianshu Qiangshu senior putri di Gedung Serbaguna Pemprovsu, Sumatera Utara, Jumat (13/9) malam. Menariknya, perak itu menjadi yang pertama raihan cabor wushu di ajang PON selama ini.
Pelatih Wushu Bali, Wandy Tandun menuturkan, Wushu Bali sejatinya mengirimkan 11 atlet yang diturunkan dalam dua kategori, masing-masing tiga atlet di nomor tarung (sanda) dan delapan atlet di nomor seni (taolu).
Dari beberapa nomor yang dipertandingkan pada Jumat sore, hanya satu nomor yang berhasil meraih medali. Yakni, medali perak atas nama Orchyda Tsabita Phasha Rahadi di kategori Jianshu Qiangshu senior putri.
"Raihan medali perak ini yang pertama diraih Cabor Wushu selama mengikuti PON ini," kata Wandy Tandun, Sabtu (14/9).
Atas medali perak pertama di PON itu, Wandy Tandun mengaku bangga pada pencapaian sang atlet ini. Apalagi, mengingat usia sang atlet masih sangat belia dan sempat cedera, tapi mampu melawan hambatan tersebut dan meraih medali perak. Menariknya, Orchyda tidak pesimistis, meskipun hanya bermodal latihan di Indonesia sedangkan lawannya gencar ke China untuk berlatih.
"Ini prestasi yang luar biasa. Padahal, atlet dari daerah lainnya itu berlatih di luar negeri, tapi atlet kami ini fokus di Bali saja," ujar Wandy Tandun.
Dengan terbukanya raihan medali itu, Wandy Tandun berharap para atlet wushu yang turun di nomor berikutnya tetap optimistis dan pantang menyerah menunjukan yang terbaik. Karena untuk turun di PON 2024 ini, seluruh atlet sudah menjalani pemusatan latihan di Tabanan selama dua bulan.
Disinggung terkait saingan terberat, Wandy mengaku dari Jawa Timur dan DKI Jakarta yang perlu diatensi dan diwaspadai. Namun para atlet Bali telah berlatih keras di sasananya masing-masing.
“Semoga akan ada medali pada nomor yang belum diikuti," pungkas Wandy Tandun.
Sementara itu, pasangan Bali Komang Sugita dan Made Sisca Pratiwi berhasil membuat kejutan dengan menundukkan pasangan Jawa Timur Rizal Zuli dan Siti Aminah, pada babak perempatfinal ganda campuran tenis meja, sekaligus mencetak sejarah mendapatkan medali pertama kali di ajang PON.
Komang-Sisca bertanding sangat sengit melawan Rizal-Aminah dalam laga yang berlangsung lima set, dengan skor akhir 3-2, di GOR Angsapura, Medan, Sabtu.
"Sudah tidak bisa berkata-kata, napas kita sudah di ujung banget," kata Sisca. Lewat hasil ini, Komang-Sisca memastikan tiket semifinal melawan Jawa Barat, yang juga berarti memastikan medali perunggu atau peringkat tiga bersama, jika kandas di semifinal. dar
1
Komentar