nusabali

Tim PPK Ormawa UKM KSR-PMI Unud Luncurkan Café Jamu di Desa Selemadeg

Dorong Gaya Hidup Sehat dengan Teh Pegagan

  • www.nusabali.com-tim-ppk-ormawa-ukm-ksr-pmi-unud-luncurkan-cafe-jamu-di-desa-selemadeg
  • www.nusabali.com-tim-ppk-ormawa-ukm-ksr-pmi-unud-luncurkan-cafe-jamu-di-desa-selemadeg
  • www.nusabali.com-tim-ppk-ormawa-ukm-ksr-pmi-unud-luncurkan-cafe-jamu-di-desa-selemadeg
  • www.nusabali.com-tim-ppk-ormawa-ukm-ksr-pmi-unud-luncurkan-cafe-jamu-di-desa-selemadeg

TABANAN, NusaBali.com - Tim PPK Ormawa UKM KSR-PMI Universitas Udayana resmi meluncurkan Cafe Jamu di Desa Selemadeg, Tabanan, pada Sabtu (31/8/2024).

Peluncuran ini bertujuan untuk mendorong masyarakat kembali ke budaya hidup sehat melalui konsumsi produk herbal, khususnya tanaman obat keluarga (toga). Acara tersebut dihadiri oleh Perbekel Desa Selemadeg, I Wayan Arsa Wikanta, aparat pemerintah desa, ibu-ibu PKK, dan warga setempat yang menyambut dengan antusias. 

Acara dibuka dengan pemotongan pita oleh Perbekel Desa Selemadeg. Setelah peresmian, para pengunjung langsung dihidangkan Teh Pegagan, produk unggulan dari Cafe Jamu. Teh ini menggunakan daun pegagan yang dikenal memiliki banyak manfaat kesehatan, seperti meningkatkan daya ingat, mengurangi depresi, dan memperbaiki kesehatan kulit. Selain itu, teh ini juga mengandung pemanis alami dari daun stevia, memberikan cita rasa yang menyegarkan dan sehat.

"Teh pegagan yang kami sajikan berbeda dari teh biasa. Selain menyegarkan, kandungan daun pegagan dan stevia di dalamnya memberikan manfaat kesehatan yang luar biasa bagi tubuh," ujar Gusti Agung Ayu Putu Tama Suastini, PIC pembuatan produk.

Selain Teh Pegagan, produk unggulan lainnya adalah lulur herbal pegagan. Lulur ini berfungsi sebagai exfoliator alami yang membantu mengangkat sel-sel kulit mati serta melembapkan kulit, menambah daya tarik bagi para pengunjung.


Setelah peresmian, tim PPK Ormawa UKM KSR-PMI memberikan edukasi tentang berbagai jenis tanaman toga, khususnya daun pegagan, kepada masyarakat setempat. Mereka juga memamerkan etalase toga yang menampilkan berbagai tanaman obat yang bisa ditanam dan dimanfaatkan oleh warga desa.

"Kami berharap peluncuran Cafe Jamu ini dapat membuka wawasan masyarakat mengenai potensi tanaman obat di sekitar mereka, terutama daun pegagan yang tumbuh di sawah-sawah desa," jelas Suastini.

Tak hanya itu, ibu-ibu PKK Desa Selemadeg juga diberikan pelatihan langsung mengenai proses pembuatan produk jamu. Mereka diajarkan mulai dari pemilihan daun pegagan yang baik, proses pembersihan, pengeringan, hingga peracikan dan pengemasan produk. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan baru kepada ibu-ibu PKK, agar mereka dapat memproduksi dan memasarkan produk herbal secara mandiri di masa depan.

Dengan adanya Cafe Jamu ini, diharapkan masyarakat Desa Selemadeg tidak hanya akan lebih mengenal manfaat tanaman obat, tetapi juga termotivasi untuk menjaga kesehatan dan memanfaatkan sumber daya alam yang ada di sekitar mereka.

Peluncuran ini mendapatkan sambutan positif dari warga setempat, yang berharap keberadaan Cafe Jamu dapat menjadi pusat inovasi dan usaha mikro berbasis herbal di desa mereka. 7

Komentar