Sisihkan 22 Peserta, Suteja Raih Emas Cabang Menembak

Pada laga yang berlangsung di Lapangan Tembak Rindam Iskandar Muda, Banda Aceh, Senin (16/9), Anggota TNI Kodam IX/Udayana yang berdinas di Rindam IX/Udayana ini menyisihkan 22 peserta lainnya, termasuk jawara di PON Papua sebelumnya.

Saat dikonfirmasi melalui telepon, Dewa Putu Priyadi Suteja mengaku bersyukur karena bisa menyumbang medali emas untuk kontingen Bali pada PON XXI/2024 ini. Dia berharap raihan emas ini bisa memberi semangat kepada rekan-rekannya yang turun pada nomor berbeda. "Tentu sangat senang atas capaian ini. Kami ada 11 orang di tim menembak Bali. Saya hanya turun di satu nomor ini saja dan berharap ini menjadi penyemangat untuk rekan-rekan yang tanding berikutnya," ungkapnya.

Diuraikannya, pada pertandingan yang berlangsung Senin siang itu, ada 22 atlet dari berbagai provinsi yang ikut pada nomor 25 meter Rapid Fire Pistol itu, termasuk salah satunya jawara asal Jawa Barat, Anang Julianto peraih emas PON Papua silam. Namun, dirinya bisa berhasil meraih point terbaik dan masuk ke babak final. "Cukup banyak yang turun di nomor ini, ada 22 peserta. Ya, saya berhasil keluar sebagai juara mulai dari kualifikasi, babak enam besar dan babak final. Astungkare bisa memberikan medali emas untuk Bali kali ini," urainya.

Dia tidak memungkiri kalau atlet asal Jawa Barat itu merupakan saingan terberatnya. Karena, pada PON Papua silam, dia dikalahkan dan hanya meraih medali perak. Nah kali ini, atlet Jabar itu berada pada posisi ke dua, dan dirinya lah yang meraih emas. Pada saat babak final, Suteja mengaku kalau sempat mengalami kesulitan, namun kembali bangkit setelah optimal pada pertengahan laga. "Ya ini misi balas dendam. Dulu saya kalah, sekarang dia yang meraih perak di PON 2024 ini. Saya keluar dari tekanan dan berhasil meraih emas," katanya dengan nada tawa. 7 dar