Pura Dalem Purwa di Desa Adat Lumajang, Kecamatan Kerambitan, Tabanan Disatroni Maling
Kejadian Kedua Kali, Krama Berharap Pelaku Ditangkap
TABANAN, NusaBali - Pura Dalem Purwa Desa Adat Lumajang, Kecamatan Kerambitan, Tabanan disatroni maling pada, Minggu (15/9).
Pelaku sempat terrekam kamera pengawas (CCTV) dan merusak gedong penyimpenan utama. Beruntung pelaku tak bisa membobol pintu pratima karena menggunakan kunci double.
Aksi maling satroni Pura Dalem Purwa ini ternyata sudah terjadi dua kali. Peristiwa pertama terjadi 30 Agustus 2024 lalu. Saat itu yang hilang satu unit ampli dan kamera CCTV dirusak. Dari hasil rekaman CCTV pelaku yang mengintai Pura Dalem Purwa diprediksi orang yang sama. Krama Desa Adat Lumajang pun meminta kepada polisi untuk mengusut tuntas lantaran aksi pencurian tersebut sangat meresahkan. Dikhawatirkan pelaku tersebut juga mengintai pura lain yang ada di wilayah Tabanan.
Bendesa Adat Lumajang, I Dewa Gede Eva Riana mengatakan Pura Dalem Purwa diketahui diintai maling saat krama hendak melaksanakan gotong royong. Saat itu pintu gedong utama diketahui memang sudah terbuka, namun awalnya krama tak menaruh curiga. Lalu begitu krama usai bersih-bersih di areal gedong dan saat akan menutup gedong barulah diketahui gembok gedong sudah rusak. "Kami pun langsung melakukan pemeriksaan ke dalam gedong ternyata seluruh pratima dan barang lainnya masih aman," beber Dewa Gede Eva Riana ketika dikonfirmasi Senin (16/9).
Oleh karena itu dia pun langsung melakukan pengecekan CCTV ternyata dari hasil CCTV itu Minggu dini hari sekitar pukul 01.19 Wita ada orang dengan mengenakan celana pendek dan baju kaos masuk ke areal pura. Orang tersebut sempat masuk ke dalam gedong namun sesaat kemudian ketika keluar tidak berhasil membawa apapun.
"Di dalam gedong memang ada pratima tapi tidak berhasil dibawa kabur karena pintu dari pratima tersebut menggunakan kunci double atau pakai kode. Sehingga seluruh pratima dan barang lain masih aman," terangnya. Dengan kejadian tersebut pihaknya pun sudah melaporkan kepada pihak Polsek Kerambitan untuk penyelidikan. Besar harapannya supaya segera tertangani karena petunjuk sudah jelas dari CCTV tersebut. "Selain itu peristiwa ini sudah kedua kalinya terjadi di pura kami. Yang kejadian pertama ampli dan kamera sudah hilang," tegas I Dewa Gede Eva Riana.
Untuk langkah selanjutnya demi keamanan kawasan pura, pihaknya pun bakal melakukan pengamanan lebih ketat melibatkan pecalang. "Kalau untuk pekemitan (krama berjaga di pura) ini belum dilakukan masih dirancang," imbuhnya. Terpisah Kapolsek Kerambitan Kompol Ida Bagus Putu Mertayasa belum memberikan keterangan terkait peristiwa ini. Ketika dihubungi via telepon maupun whatsapp belum mengangkat dan membalas pesan. 7 des
Komentar