Bupati Tamba Mendem Pedagingan Pura Melanting Pasar Umum Negara
NEGARA, NusaBali - Bupati Jembrana I Nengah Tamba menghadiri upacara pacaruan lan mendem pedagingan Pura Melanting Pasar Umum Negara (PUN), Jembrana, pada Soma Umanis Sungsang, Senin (16/9). Meski sudah dilakukan soft opening, melaspas alit, hingga mendem pedagingan Pura Melanting, pembangunan PUN diketahui belum rampung.
Bupati Tamba secara langsung melaksanakan mendem pedagingan pada padmasana yang dilanjutkan dengan peletakan daksina linggih oleh pamangku setempat. Setelah di padmasana, mendem pedagingan dan peletakan daksina linggih pada palinggih lainnya.
Pantauan pada Senin kemarin, para pedagang yang sebelumnya direlokasi sehubungan revitalisasi PUN, sudah mulai memasuki kios dan los di PUN. Beberapa pedagang juga sudah mulai buka. Namun sebagian besar los ataupun kios masih tutup.
Usai upacara pacaruan lan mendem pedagingan Pura Melanting PUN, Bupati Tamba berharap seluruh pedagang segera kembali memasuki kios dan los sesuai dengan tempat yang telah ditetapkan. Setelah buka, dirinya yakin para pedagang di PUN yang kini dinamakan Pasar Negara Bahagia akan kembali ramai dikunjungi pembeli.
Bupati Tamba meyakini hal itu dengan kondisi Pasar Negara Bahagia yang modern, bersih, dan nyaman. Terlebih sejak mulai soft opening pekan lalu, banyak masyarakat sudah melihat wajah baru PUN ini. "Astungkara, semoga semua pedagang diberi kelancaran dan dimudahkan," ucap Bupati Tamba.
Bupati Tamba juga mengajak masyarakat untuk berbelanja di Pasar Negara Bahagia. Dirinya yakin masyarakat juga merasa akan lebih nyaman untuk berbelanja karena kondisi PUN yang sebelumnya kumuh sudah berubah. "Silakan yang mau berkunjung ke pasar hari ini sudah mulai buka bertahap," tandasnya.
Sementara Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perdagangan (KUKMP) Jembrana I Komang Agus Adinata, mengatakan semua pedagang sudah diberikan kunci sebelum soft opening pekan lalu. Dirinya membantah kalau sebagian besar pedagang belum masuk ke PUN karena alasan pembanguan belum selesai.
Namun, Agus Adinata mengatakan kebanyakan pedagang belum pindah karena masih menunggu hari baik. Menurutnya, untuk proses pembangunan yang belum selesai dipastikan hanya proses finishing. Sementara tempat berjualan atau los dan kios dinyatakan sudah siap ditempati.
"Pedagang masih menunggu hari baik. Kebanyakan mengaku akan masuk pas Purnama (Selasa hari ini) dan tadi (Senin kemarin) kita lihat sudah lumayan yang masuk,” kata Agus Adinata. 7 ode
1
Komentar