SDN 3 Banjar Tegal Direvitalisasi
SINGARAJA, NusaBali - Halaman dan juga ruang kelas SDN 3 Banjar Tegal, Kelurahan Banjar Tegal, Kecamatan/Kabupaten Buleleng nampak berantakan.
Sebagian gedung sudah rata dengan tanah, sebagian lagi juga sudah tidak beratap. Seluruh bangku dan meja belajar siswa ditumpuk di pinggir sekolah dan ditutupi plastik transparan.
SDN 3 Banjar Tegal merupakan salah satu dari puluhan satuan pendidikan di Buleleng yang mendapat program revitalisasi dan rehab, dengan sumber anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Pendidikan dari pemerintah pusat. Revitalisasi dan perehaban ruang kelas SDN 3 Banjar Tegal dilakukan persamaan sehingga siswa sementara meminjam ruang di SDN 2 Banjar Tegal.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng Made Astika, Senin (16/9) kemarin mengatakan, proses belajar mengajar sementara meminjam ruang SDN 2 Banjar Tegal. Kedua satuan pendidikan yang masih satu wilayah ini berbagi shift pagi dan siang, sehingga proses pembelajaran tetap bisa dilaksanakan.
“Kondisi sekolah dalam kondisi rusak sedang-berat, usulan revitalisasi dan perehaban sudah beberapa tahun lalu, tahun kemarin (2023) baru diverifikasi dan validasi dan tahun ini direalisasi,” ucap Astika.
Empat ruangan lantai dua di bagian timur mendapatkan anggaran revitalisasi Rp 959 juta lebih dan 4 ruang lainnya mendapatkan anggaran rehab atap Rp 538 juta lebih. Seluruh proyek dikerjakan oleh CV Summarjaya dan dimulai berkontrak sejak 28 Agustus 2024. Seluruh pekerjaan diharapkan sudah tuntas selama 120 hari kalender atau akhir November mendatang.
Sementara itu, data Disdikpora Buleleng tahun 2024 ini, Buleleng mendapatkan Rp 25 miliar. Anggaran itu dialokasikan untuk program pembangunan, meliputi gedung perpustakaan, ruang guru, ruang kelas baru, laboratorium, pagar hingga senderan. Sedangkan program rehabilitasi yang terdata mulai dari perbaikan ruang tata usaha, toilet dan rehab ruang kelas.
DAK Fisik itu akan menyasar sebanyak 26 satuan pendidikan dengan 101 pekerjaan. Dari puluhan satuan pendidikan sasaran 5 diantaranya adalah untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) senilai Rp 829 juta lebih, Pendidikan Non Formal (PNF) 1 sasaran senilai Rp 300 juta. Sepuluh sasaran di jenjang SD dengan anggaran Rp 17 miliar lebih dan 10 sasaran lainnya di jenjang SMP dengan nilai Rp 12 miliar lebih.
Selain DAK Fisik, Kabupaten Buleleng juga menerima Dana Alokasi Umum (DAU) Pendidikan sebesar Rp 5,7 miliar. Anggaran DAU Pendidikan disebutnya merupakan penyanding DAK Fisik yang peruntukannya untuk program non fisik. Seperti peningkatan mutu pendidikan, pembayaran gaji honor dan kontrak, bantuan kepada siswa atau penanganan kondisi darurat pada satuan pendidikan yang bersifat segera.7 k23
1
Komentar