nusabali

Deklarasi di Kuta Selatan, Suyadinata dan Mulia-PAS Disambut Ribuan Relawan

Sepakat Linierkan Program Sekolah Gratis hingga Tuntaskan Masalah Krisis Air di Kuta Selatan

  • www.nusabali.com-deklarasi-di-kuta-selatan-suyadinata-dan-mulia-pas-disambut-ribuan-relawan

MANGUPURA, NusaBali.com - Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Badung, I Wayan Suyasa - I Putu Alit Yandinata (Suyadinata) terus bergerak menggalang dukungan. Suyadinta bersama Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, Made Muliawan Arya - Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) melakukan deklarasi pemenangan di kediaman Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Badung, I Wayan Disel Astawa di wilayah Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Senin (16/9) malam.

Kehadiran mereka tidak hanya dihadiri para pengurus partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, namun juga disambut gegap gempita ribuan relawan.

Menariknya, ada yang menjadi titik poin kesamaan kedua pasangan calon dalam menyampaikan program yang dijalankan. Keduanya sepakat menjalankan program yang memberikan kesempatan masyarakat mengenyam pendidikan hingga 12 tahun bahkan sampai di bangku kuliah. Kedua paslon ini akan melinierkan pendidikan gratis  dari tingkat TK, SD, SMP, SMA bahkan hingga perguruan tinggi.

Made Muliawan Arya alias De Gadjah dalam orasi programnya menyatakan, untuk pendidikan sudah dipastikan akan digratiskan baik negeri dan swasta oleh calon Bupati dan Wakil Bupati Badung, Suyadinata. Sedangkan untuk di Provinsi, Mulia-PAS yang akan menjalankan di tingkat SMA/SMK. “Sesuai aturan tanggung jawab Kabupaten dari TK hingga SMP, dan di Provinsi adalah  tingkat SMA/SMK dan jenjang perguruan tinggi untuk itu kita bisa linierkan program pendidikan gratis ini minimal untuk siswa belajar wajib 12 tahun,” tegas De Gadjah.

Sementara paslon Suyadinata dalam orasi programnya mengungkapkan, program pendidikan gratis di negeri dan swasta wajib hukumnya dijalankan untuk memberikan kesempatan anak-anak sebagai generasi muda Badung mengenyam pendidikan minimal 12 tahun. Ini sebagai upaya menyiapkan generasi muda Badung sebagai generasi emas di masa mendatang. 

Selain program di sektor pendidikan, program Rp 1 miliar untuk Banjar adat dan Rp 2 miliar untuk desa adat sudah pasti bisa dilakukan dan wajib dijalankan. Begitu juga dengan untuk santunan kematian yang sudah dirancang Rp 25 juta. Termasuk pemberian dan untuk subak hingga Rp 150 juta per tahun juga akan direalisasikan. 

“Selain itu untuk menjaga prularisme, semua umat setiap hajatan akan juga kita bantu, tidak saja untuk umat Hindu saja yang kita berikan daging babi, namun umat lain juga kita berikan bantuan namun bukan berupa daging babi disaat hari raya mereka,” ujarnya Cabup Badung, I Wayan Suyasa.

Mantan Wakil Ketua DPRD Badung ini melanjutkan, ada yang mempertanyakan program-program Suyadinata tersebut. Namun biarkan Bakal Paslon Suyadinata yang nantinya bertanggungjawab penuh apa yang telah dijanjikan jika diberikan kepercayaan untuk memimpin Badun. “Jika pariwisata sudah berjalan seperti saat ini, APBD Badung bisa kita tingkatkan sampai 12 hingga 15 triliun.  Pendapatan yang sudah besar apa yang tidak bisa kami berikan untuk masyarakat Badung,” terangnya. 

Selain itu Paslon Suyadinata juga memiliki gagasan untuk menyelesaikan persoalan air bersih di kawasan Kuta Selatan yang sudah puluhan tahun tak bisa terselesaikan. “Kami memiliki keseriusan untuk mengatasi permasalah air di Kuta Selatan dan kami rancang persoalan air ini bia tuntas selama kita memimpin. Kami Paslon Suyadinata, menitip diri kepada masyarakat di Kuta Selatan,” kata Cabup asal Desa Penarungan Kecamatan Mengwi ini.

Sedangkan Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Badung yang juga Ketua Tim Pemenangan Mulia-PAS, I Wayan Disel Astawa mengatakan, semua tokoh-tokoh penting di Pemkab Badung ada di Kuta Selatan. Namun permasalahan krisis air di Kuta Selatan tak kunjung ada solusi.

“Ada Wakil Bupati, sebelumnya juga ada Sekda dan ada sebelumnya juga Kepala Bapenda, tapi untuk menyelesaikan masalah air di Kuta Selatan tidak bisa. Saya bicara fakta. Saat Paslon Suyadinata bicara program pengentasan masalah air di Kuta Selatan, pihak sebelah baru kemarin mereka mengumumkan akan segera mewujudkan air bersih. Menurut saya hal itu suatu yang keliru,” ungkapnya. *ind

Komentar