Jelang Galungan Harga Daging Babi Naik, Stok Aman
Disperindag Bali mengimbau peternak babi untuk memprioritaskan kebutuhan masyarakat, terutama jelang Galungan, sebelum menjual babi ke luar Bali.
DENPASAR, NusaBali
Harga bahan pokok dan daging babi di pasaran cenderung mengalami peningkatan sepekan jelang Hari Raya Galungan. Meski demikian stok bahan pokok dan daging babi di pasaran masih relatif aman.
Menurut situs harga pangan Pemerintah Provinsi Bali, Sigapura, harga rerata daging babi di Bali per Senin (16/9) mencapai Rp 89.455 per kilogram. Sementara, harga daging ayam ras mencapai Rp 38.847 per kilogram. Adapun, harga cabai rawit merah sekitar Rp 34.068 per kilogram dan bawang merah Rp 22.769 per kilogram.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bali I Wayan Jarta mengatakan ada kenaikan harga bahan pokok seperti beras lokal. Namun, untuk beras premium dan minyak goreng harganya relatif terkendali.
Sementara harga bawang merah dan cabai rawit justru cenderung menurun. Bawang merah di kisaran harga Rp 20.000 per kilogram dan cabai rawit Rp 33.000 – Rp 35.000 per kg.
“Ketersediaannya terus kami pantau, di pasar rata-rata cukup untuk satu bulan ke depan,” ujar Jarta saat dikonfirmasi, Selasa (17/9).
Kenaikan harga daging babi sudah terasa sepekan jelang Galungan. Harga daging babi kini di kisaran Rp 85.000 – Rp 90.000 per kg. Padahal, harga normalnya di sekitar Rp 70.000 – Rp 80.000 per kg.
Untuk mengendalikan kenaikan harga, Jarta mengimbau peternak babi untuk memprioritaskan kebutuhan masyarakat Bali sebelum menjual babi ke luar Bali. “Prioritaskan yang di dalam dulu karena masyarakat membutuhkan,” ucapnya.
Ketua Gabungan Usaha Peternak Babi Indonesia (GUPBI) Bali I Ketut Hari Suyasa, mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah untuk mempersiapkan stok daging babi di Bali.
“Satu minggu yang lalu kita sudah berkoordinasi ke pemerintah terkait dengan kesiapan menyambut Hari Raya Galungan,” kata Hari Suyasa.
Diakuinya, harga babi hidup sejak tiga bulan tidak mengalami kenaikan, masih pada kisaran Rp 48.000 sampai Rp 50.000 per kg. Dia berharap agar harga daging babi tidak melampaui Rp 50.000 per kg. Menurut Hari Suyasa, harga daging babi Rp 50.000 per kg merupakan daging babi untuk dikirim keluar wilayah Bali.
Hari Suyasa menjelaskan tidak mungkin melarang pengusaha atau peternak mengirim babi keluar dari Bali. Meski begitu dia telah melakukan komunikasi dengan salah satu pengirim atau pembeli babi agar mengusahakan ketersediaan daging babi di Bali jelang Hari Raya Galungan ini.
“Kalau keluar Bali per bulan kisaran 15.000 – 20.000 ekor. Saya berharap kita berpikir ketersediaan, saya nggak bisa melarang bisnis orang ya, tetapi mengimbau mereka agar stok di Bali dijaga dulu jangan asal jualan takutnya nanti kita yang di Bali nggak ada stok babi, kacau nanti urusannya,” tandas Hari Suyasa. 7 a
Komentar