Polres Buleleng Bangun Gedung Baru Gunakan Hibah Rp 14 M dari Pemkab

Peletakan batu pertama pembangunan gedung tersebut dilakukan pada Selasa (17/9) pagi. Adapun gedung ini dibangun dengan memanfaatkan dana hibah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng sebesar Rp 14 miliar lebih.

Gedung yang akan dibangun ini memanfaatkan lahan belakang kantor Polres Buleleng. Sebelum diratakan kembali, di atas lahan itu merupakan ruangan Bagian Logistik (Bag Log), Seksi Humas, Unit IV PPA dan Tipiter Sat Reskrim, kantin, hingga parkir bus dan kendaraan taktis. 

Dirancang dengan dua lantai, pembangunan gedung baru ini ditargetkan selesai selama 98 hari atau dalam 3 bulan ke depan. Pembangunan gedung ini tercatat dalam belanja hibah kepada pemerintah pusat (pembangunan Gedung Polres Buleleng), dengan nilai kontrak Rp 14.218.398.000.

Penjabat Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana mengatakan bahwa hibah yang dilakukan ke Polres Buleleng dalam rangka mengoptimalkan pekerjaan kepolisian ke masyarakat. Ia juga menjelaskan bahwa hibah dilakukan karena ada dana fiskalnya.

”Tapi jangan bilang kan ini instansi vertikal (diberi hibah), jangan begitu. Tapi lihat bahwa keberadaan Polres Buleleng untuk mewujudkan kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) kondusifitas, apalagi menjelang Pilkada serentak,” ujar Lihadnyana ditemui usai kegiatan peletakan batu pertama.

Ia juga menegaskan, dengan adanya tambahan dana insentif dari sejumlah penghargaan, juga ikut membantu pembangunan infrastruktur yang ada di Buleleng. “Yang jelas, proyek ini (pembangunan Gedung Polres Buleleng) dilaksanakan dengan cara seksama, secara transparan, dan tidak ada fee-fee-an,” lanjutnya.

Sementara itu, Kapolres Buleleng, AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi menjelaskan bahwa pembangunan gedung baru ini, sudah lama direncanakan. Apalagi kondisi gedung saat ini sudah kurang layak. Ia menyebutkan, dengan jumlah personel mencapai 1.049 orang membutuhkan kantor yang memadai.

Bahkan, berdasarkan pengalamannya, gedung Polres Buleleng tidak pernah berubah sejak lama, sejak ia masih menjadi taruna. Apalagi, sejak pertama ia menjabat sebagai Kapolres Buleleng pada bulan Desember 2023 lalu, ia melihat bahwa banyak anggota yang kurang nyaman dengan kondisi kantor tempat kerja.

AKBP Widwan mencontohkan, Ruang Sat Resnarkoba yang diisi sampai 46 orang. Belum ditambah lagi dengan tangkapan narkotika, membuat ruangan semakin penuh. Hal ini disebut berpengaruh dalam bertugas untuk masyarakat, melindungi dan mengayomi, serta menegakkan hukum.

“Sejak dulu tahun 90-an, gedungnya begini saja. Sedangkan kebutuhan organisasi dan layanan semakin banyak. Sehingga dipandang perlu gedung baru, guna memaksimalkan lagi pelayanan ke masyarakat,” jelasnya.

Ia menjelaskan, sesuai rencana, gedung baru tersebut akan dimanfaatkan untuk Ruang Sat Resnarkoba, Sat Reskrim, Bag Log, Bagian Sumber Daya, seksi-seksi penunjang, hingga ada tempat parkirnya. “Adanya gedung baru ini, tentu sangat membantu dalam menunjang layanan ke masyarakat. Gedung baru, anggota tentu semangat,” tutupnya. 7 mzk