Bawaslu Telusuri Perbekel 'Mandi Bareng' Paslon
Bawaslu Gianyar juga mendatangi rumah ASN, TNI, dan Polri yang berpotensi tidak netral.
GIANYAR, NusaBali
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Gianyar respon cepat terkait adanya aktivitas sejumlah perbekel di Gianyar mandi bareng salah satu pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Gianyar.
Hasil penelusuran, sebanyak 6 perbekel terindikasi dan sudah didatangi langsung ke rumah masing-masing. “Kami sudah mendatangi beberapa kepala desa di Kecamatan Sukawati, Blahbatuh, dan Tegallalang,” jelas Ketua Bawaslu Gianyar, I Wayan Hartawan, Rabu (18/9).
Meski belum memenuhi syarat sebagai sebuah pelanggaran, Bawaslu berkepentingan melakukan pencegahan. “Hal itu kami lakukan guna mencegah perbekel agar bisa memposisikan diri sebagai pejabat yang netral di hajatan Pilkada,” jelas Hartawan. Dalam waktu dekat, berlangsung tahapan pengundian nomor urut paslon dan masa kampanye.
Jika pada tahapan tersebut ada keterlibatan perbekel dalam bentuk membuat keputusan atau tindakan yang dapat mempengaruhi, menguntungkan salah satu paslon maka bisa berpotensi pidana. “Kami berharap perbekel se-Kabupaten Gianyar bisa memposisikan diri sebagai pejabat yang harus netral. Meskipun kepala desa adalah jabatan politis, kalau terjadi pelanggaran, kami tindak tegas,” jelas Hartawan.
Penindakan akan dilakukan oleh Sentra Gakkumdu yang terdiri dari Bawaslu, kejaksaan, dan kepolisian. “Ini dari sisi hukum pidananya. Sebagai dampak sampai pemberhentian, itu melibatkan siapa yang meng-SK-kan,” jelasnya. Saat ini, 6 perbekel yang terindikasi sedang dalam proses pendekatan dalam rangka pencegahan.
Bawaslu mengingatkan perbekel sebagai penguasa wilayah, sah-sah saja hadir dalam kegiatan paslon. Sebab perbekel juga punya hak pilih dan wajib mengetahui situasi kondisi wilayahnya. Boleh hadir namun tanpa melakukan kampanye. “Kami mengingatkan mereka sehingga ke depan bisa netral dan jaga kondusifitas di wilayah masing-masing. Memang ada indikasi,” terang Hartawan. Bawaslu Gianyar juga mendatangi rumah ASN, TNI, dan Polri yang berpotensi tidak netral. “Kami upayakan lakukan pencegahan dini,” jelas Hartawan. 7 nvi
Komentar