Pemkot Apresiasi Peran SMP Negeri dan Swasta Dukung Implementasi Kejar
DENPASAR, NusaBali - Pemkot Denpasar memberikan apresiasi atas peran serta SMP negeri dan swasta dalam mendukung terwujudnya Akselerasi Satu Rekening Satu Pelajar (Kejar).
Keberhasilan implementasi Kejar ini mengantarkan Kota Denpasar sebagai penerima Kejar Award nominasi wilayah implementasi Kejar terbaik tingkat kota se-Indonesia dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Republik Indonesia.
Hal tersebut dikemukakan Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana saat menghadiri Apresiasi dan Penghargaan SMP Negeri dan Swasta se-Kota Denpasar yang digelar di Graha Sewakadarma Kota, Lumintang, Denpasar Utara, Rabu (18/9).
Hadir dalam kegiatan tersebut Deputi Direktur Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Provinsi Bali Rony Ukurta Baru, Kepala Divisi SPPUR dan Manajemen Intern Yusuf Wicaksono. Juga hadir Direktur Bisnis Bank BPD Bal, I Nyoman Sumenaya, Kepala Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar I Made Sudharma, pimpinan OPD serta kepala sekolah SMP negeri dan swasta.
Sekda Alit Wiradana mengatakan, percepatan perluasan digitalisasi daerah berkomitmen meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di kalangan pelajar. Hal ini karena literasi dan keuangan dapat memberikan manfaat terbesar terutama produk dan jasa di bidang keuangan.
“Selain percepatan digitalisasi Pemerintah Kota Denpasar mendorong akselerasi satu pelajar satu rekening (Kejar). Hal ini merupakan program jangka panjang pemerintah dalam mendukung budaya menabung sejak dini yang dapat diaplikasikan melalui layanan Bank BPD Bali melalui Simpanan Pelajar (Simpel),” kata Sekda Alit Wiradana.
Rony Ukurta mengatakan bahwa program Kejar merupakan inisiatif strategis yang diusung oleh OJK. Hal ini bertujuan untuk menanamkan budaya menabung sejak dini kepada generasi muda.
“Saat ini program Kejar sudah menjadi salah satu program TPKAD di seluruh Indonesia. Program ini bertujuan untuk memfasilitasi akses keuangan yang inklusif bagi pelajar, sehingga mampu mewujudkan pengelolaan keuangan yang baik di masa depan,” ujarnya.
Made Sudharma mengatakan bahwa program Kejar sejalan dengan program simpanan pelajar yang merupakan upaya meningkatkan Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (IETPD). Tak hanya itu, kegiatan ini juga mendukung pemenuhan program unggulan P2DD Pemkot Denpasar bekerja sama dengan Bank BPD Bali.
Dikatakannya, hingga saat ini total Simpel di Denpasar sebanyak 11.406 rekening yang tersebar di seluruh jenjang sekolah. Mulai dari PAUD, TK, SD, SMP dan SMA/SMK se-Kota Denpasar di bawah kelolaan Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar.
“Semoga sinergitas ini dapat terus berlanjut guna mendukung percepatan dan perluasan digitalisasi melalui simpanan pelajar, sehingga mampu mewujudkan pengelolaan keuangan yang baik di masa depan,” kata Made Sudharma. 7 mis
Komentar