BIAS 2024 Lampaui Ekspektasi, Bali Digadang-gadang Kembali Jadi Venue
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai
Kemenko Marves
Jodi Mahardi
Bali International Airshow 2024
MANGUPURA, NusaBali - Gelaran Bali International Airshow (BIAS) 2024 yang berlangsung di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai telah mencatatkan kesuksesan di luar dugaan hingga hari kedua, Kamis (19/9).
Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kemenko Marves Jodi Mahardi, mengungkapkan rasa puas atas antusiasme peserta dan keberhasilan menarik lebih dari 60 exhibitor dari berbagai negara. Di sisi lain, Bali digadang-gadang akan kembali menjadi venue acara BIAS selanjutnya.
“Ini merupakan pencapaian yang luar biasa mengingat ini adalah BIAS pertama kita setelah 28 tahun. Jumlah peserta dan exhibitor jauh melampaui target awal,” ujar Jodi Mahardi.
Jodi Mahardi melihat BIAS 2024 sebagai momentum bagi Indonesia untuk mengembangkan industri penerbangan nasional. Kehadiran berbagai produsen pesawat terkemuka dunia seperti COMAC yang mampu bersaing dengan Airbus dan Boeing menjadi inspirasi bagi Indonesia untuk menciptakan produk serupa. “Kita harus belajar dari negara-negara seperti China yang telah berhasil mengembangkan industri penerbangannya. Dengan adanya backlog pesanan pesawat di Airbus dan Boeing, ini adalah peluang emas bagi kita untuk masuk ke pasar global,” tegasnya.
Salah satu tujuan utama BIAS 2024, kata Jodi Mahardi, adalah memperkuat posisi industri penerbangan dalam negeri. Jodi Mahardi berharap BIAS dapat menjadi jembatan bagi perusahaan-perusahaan lokal untuk terintegrasi ke dalam rantai pasok global.
“Kami ingin melihat lebih banyak perusahaan lokal yang terlibat dalam produksi komponen pesawat. Dengan begitu, kita dapat meningkatkan nilai tambah produk dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada impor,” ungkapnya.
Jodi Mahardi membeberkan, jika Bali kemungkinan akan dipilih lagi sebagai lokasi penyelenggaraan BIAS tahun berikutnya karena berbagai faktor, seperti fasilitas akomodasi yang memadai, konektivitas yang baik, dan daya tarik wisata yang tinggi. Namun, Jodi Mahardi tidak menutup kemungkinan untuk menyelenggarakan BIAS di kota-kota lain di masa depan.
“Bali akan menjadi tuan rumah BIAS untuk beberapa tahun ke depan. Namun, kami terbuka untuk menyelenggarakan BIAS di kota-kota lain yang memiliki potensi dan infrastruktur yang memadai,” jelasnya.
Jodi Mahardi menekankan pentingnya dukungan dari semua pihak, baik pemerintah, industri, maupun masyarakat, untuk keberlangsungan BIAS. “BIAS adalah ajang kebanggaan bangsa. Kita harus terus mendukung agar event ini dapat tumbuh dan berkembang,” imbuhnya. 7 ol3
Komentar