nusabali

Kantongi 36 Medali Emas, Bali Finish di Peringkat 7

PON XXI Aceh-Sumatera Utara Resmi Ditutup

  • www.nusabali.com-kantongi-36-medali-emas-bali-finish-di-peringkat-7

MEDAN, NusaBali - Hajatan empat tahunan, Pekan Olahraga Nasional (PON) yang tahun ini digelar di Aceh dan Sumatera Utara sudah rampung digelar pada, Jumat (20/9 malam.

Dalam pelaksanaan event bergengsi ini, kontingen Provinsi Bali menduduki posisi ketujuh (7) dari 39 kontingen se-Indonesia dengan perolehan total 134 medali terdiri atas 36 emas, 38 perak dan 60 perunggu. Perolehan medali emas ini melampaui perolehan pada PON XX/2020 di Papua yang saat itu menyabet 28 medali emas. Saat itu Bali bertengger di peringkat kelima dari 34 provinsi di Indonesia.

Ketua KONI Bali, I Gusti Ngurah Oka Darmawan mengatakan kontingen Bali di PON XXI tahun 2024 ini meraih total 36 medali emas, 38 medali perak, dan 60 medali perunggu. Dari total perolehan medali emas itu, untuk PON XXI Wilayah Aceh terkumpul sebanyak 11 medali emas dan sebanyak 25 medali emas dari PON XXI Wilayah Sumatera Utara. Cabang olahraga yang menyapu bersih medali emas, yakni sebanyak enam medali dari kriket yang berlangsung di Wilayah Sumatera Utara.

Selain itu, cabang olahraga yang mendulang tiga medali emas yakni tarung derajat, gateball, atletik. Kemudian, dua medali emas dari cabang olahraga judo, kempo, dansa, renang, biliar, kabaddi. Sisanya masing-masing satu medali yakni menembak, rugby, layar, senam laut, taekwondo, karate, balap sepeda, tenis meja dan golf.

Jumlah tersebut meleset dari target, terutama medali emas yang target awalnya 45 medali. Namun, Oka Darmawan tetap merasa puas dengan pencapaian para patriot olahraga Pulau Dewata ini. "Kita puas dengan prestasi yang dicapai ini. Kenapa puas, karena bisa dibilang margin error medali emasnya sangat sedikit. Karena banyak atlet Bali yang mencapai babak final. Jumlah 45 emas itu kan estimasi awal, tapi banyak yang tembus ke final," kata Oka Darmawan, Jumat kemarin.

Dengan raihan ini, pihaknya bisa menyimpulkan bahwa sudah dirasa pas dengan target sebelum tempur di olahraga multi event empat tahunan antar provinsi se-Indonesia tersebut. Meskipun dirinya tak menampik jika ada cabang olahraga yang sama sekali tak mendapat medali alias pulang dengan tangan kosong. "Begitu atlet selesai bertanding sudah harus dievaluasi mana kekurangan yang harus dibenahi. Tapi kami akan sisir mana saja cabor yang tanpa medali," tegas Oka Darmawan.  Selain itu, Oka Darmawan juga mengapresiasi cabang olahraga yang memberikan kejutan di PON 2024 kali ini. 

Seperti cabor biliar yang target awalnya 1 emas tapi berhasil membawa 2 medali emas. "Semua cabang olahraga Bali ini punya target datang ke sini (Aceh dan Medan). Tapi targetnya lebih dari yang diinginkan, ini sebuah pencapaian yang wajib diapresiasi," katanya. Mantan Kadispora Badung ini mengaku pasca PON XXI/2024 berakhir, pihaknya segera melakukan evaluasi salah satunya promosi dan degradasi dari grade cabang olahraga. "Pertimbangannya dari hasil PON ini, kalau tidak sesuai target atau menurun jumlah medalinya, ya akan turun grade. Begitu juga sebaliknya," pungkas Oka Darmawan. 

Ketua KONI Bali, I Gusti Ngurah Oka Darmawan saat memberikan pengarahan usai perhelatan PON di Medan, Sumatera Utara, Kamis (19/9) malam. –TIAN 

Terungkap sebanyak 22 disiplin olahraga dari 49 cabang olahraga yang berlaga di PON XXI/2024 Aceh dan Sumatera Utara gagal meraih medali. Dari data yang dimiliki Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bali, disiplin olahraga yang tidak meraih medali itu, yakni Anggar, Angkat Besi, Bola Basket 5x5, Bola Basket 3x3, Petanque, Tenis Lapangan, Baseball, Dayung (canoing dan rowing), Korfball, Sepatu Roda, Bola Tangan, Softball, Balap Sepeda BMX, Kick Boxing, Barongsai, Balap Motor Road race, Balap motor grasstrack, Voli indoor, Bulutangkis, Gulat, Voli pantai dan Balap sepeda road race. Catatan ini hanya untuk disiplin olahraganya. 

Adanya 22 disiplin olahraga yang gagal meraih medali, padahal ada beberapa yang masuk daftar potensial meraih emas, membuat target 45 emas gagal terealisasi. Meski demikian, Oka Darmawan tetap merasa puas dengan hasilnya. "Ya kita tetap puas dengan hasil ini. Karena kita berhasil meraih 36 medali emas. Kita kurang 9 emas untuk mencapai target itu," katanya.

Disinggung terkait adanya disiplin cabor unggulan yang tidak meraih medali sesuai target awal, Oka Darmawan menyebutkan disebabkan berbagai faktor, termasuk faktor non teknis. Dia menyebutkan salah satu contohnya balap motor yang mengalami kendala pada motor saat berlangsungnya pertandingan. "Motor mati di tengah lintasan itu faktor non teknis. Jadi, bukan karena itu kurang maksimal. Tapi itu di luar dari yang kita harapkan," pungkasnya.

Untuk diketahui pada PON XX/2020 di Papua tahun 2021 lalu, Kontingen Bali meraih total 28 medali emas, 25 perak, dan 53 perunggu dengan jumlah 235 atlet serta menempati peringkat kelima. Sementara di PON XXI/2024 kali ini, Bali mengerahkan 549 atlet yang turun di 49 cabang olahraga dan menempati peringkat ketujuh. 7 dar

Komentar