nusabali

Satpol PP Sisir Tempat Mangkal Pengemis

  • www.nusabali.com-satpol-pp-sisir-tempat-mangkal-pengemis

MANGUPURA, NusaBali - Dalam upaya menjaga ketertiban dan kenyamanan masyarakat, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) BKO Kecamatan Kuta Selatan, menyisir beberapa kawasan yang ditengarai menjadi tempat mangkal para pengemis.

Terlebih setelah menerima laporan adanya seorang pria yang diduga tengah memintan-meminta di depan SPBU Taman Griya, Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, pada Kamis (19/9) siang.

Sayangnya, pria yang dimaksud sudah terlebih dahulu kabur. Saat Satpol PP BKO Kuta Selatan tiba di lokasi hanya mendapati beberapa kardus kosong dan sepeda motor yang diduga milik pria tersebut.

Menurut Danru Satpol PP BKO Kuta Selatan Wayan Suharyana, seizin Kasatpol PP Badung I Gusti Agung Ketut Suryanegara, awalnya menerima laporan dari masyarakat melalui grup quick response, mengenai keberadaan seorang pria yang diduga sedang meminta-minta. “Namun saat kami tiba di lokasi, orang yang dimaksud sudah tidak ada,” ujar Suharyana, Jumat (20/9) siang.

Dia menduga, pria itu kabur begitu tahu ada petugas datang. Alhasil, petugas hanya mendapati kardus kosong dan sepeda motor yang ditinggal begitu saja di lokasi.

Kardus bekas tersebut kemudian dibawa ke kantor Satpol PP BKO Kuta Selatan. 

“Kemungkinan dia sedang mencari lokasi baru untuk mengemis,” kata Suharyana.

Pada Jumat siang kemarin, Satpol PP BKO Kuta Selatan kembali memantau lokasi yang sama, tapi hasilnya nihil. Pihaknya juga memantau area lain, seperti Simpang McD Jimbaran dan Simpang Siligita, namun keberadaan pria tersebut belum ditemukan. Suharyana menegaskan akan terus memantau dan memberikan perhatian terhadap situasi ini, demi menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat.

Dikonfirmasi terpisah, Camat Kuta Selatan Ketut Gede Arta, mengaku ini bukan kali pertama terjadi. Sebab, di lokasi kerap ditemui orang meminta-minta, yang membuat pengguna jalan merasa tidak nyaman. “Terima kasih kepada warga yang melaporkan kejadian ini, karena aksi meminta-minta ini telah mengganggu kenyamanan para pengguna jalan,” katanya.

Pihaknya berkomitmen untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan di wilayah Kuta Selatan dan berharap kolaborasi dengan masyarakat dapat terus terjalin demi menciptakan lingkungan yang lebih baik. “Jika kami menemukan pelanggaran, kami akan memberikan pembinaan. Namun, jika diperlukan penertiban lebih lanjut, kami akan menyerahkannya ke dinas sosial,” tegas Gede Arta. 7 ol3

Komentar