Bangli Resmi Buka Mal Pelayanan Publik
Launching Mal
Pelayanan Publik
Sekda Provinsi Bali
I Dewa Putu Sunartha.
Bupati Sedana Arta
MPP Kabupaten Bangli
BANGLI, NusaBali - Kabupaten Bangli kini memiliki Mal Pelayanan Publik (MPP) setelah dibuka secara resmi pada Jumat (20/9). MPP di Banjar/Kelurahan Kawan, Bangli, ini diresmikan oleh Asisten III (Asisten Administrasi Umum) Sekda Provinsi Bali I Dewa Putu Sunartha.
Launching MPP dihadiri Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar, jajaran Forkompinda Bangli, pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Bangli, Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTS) se-Bali. Selain itu, ada perbekel se-Kabupaten Bangli.
Launching MPP ditandai dengan pemukulan kentongan/kulkul serta penandatanganan prasasti. Usai launching dilanjutkan meninjau loket dan gerai di MPP.
Asisten III Sekda Provinsi Bali I Dewa Putu Sunartha mengucapkan selamat atas launching MPP Kabupaten Bangli. MPP merupakan komitmen Pemkab Bangli dalam upaya percepatan pelayanan publik. "Kita bisa melihat ada beberapa jenis pelayanan yang sudah hadir di MPP Kabupaten Bangli," ungkapnya.
Dia berharap MPP dapat membantu percepatan pelayanan dan dampaknya peningkatan perekonomian di Kabupaten Bangli. Menurunya, pengoperasian MPP ini pasti sudah dipersiapkan dengan baik oleh Pemkab Bangli. "Ini kan satu atap dan terdiri dari berbagai unsur baik perizinan dan layanan lainnya," sebutnya.
Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, didampingi Kepala DPMPTSP Bangli Jetet Hiberon mengatakan MPP Kabupaten Bangli memiliki 12 outlet dan 7 gerai. Outlet terdiri dari berbagai layanan, seperti administrasi kependudukan, perbankan, dan lainnya. Sedangkan gerai ada pelayanan Kantor Kejaksaan, KPP Pratama Gianyar, BPN/Pertanahan. Untuk MPP sudah dibuka, namun untuk sinkronisasi pengoperasian dimulai 1 Oktober mendatang.
Menurut Bupati Sedana Arta dari tatap muka dengan anak muda Bangli, diharapkan bisa ada layanan Imigrasi di MPP Kabupaten Bangli. "Karena ada ribuan tenaga kerja asal Bangli yang bekerja ke luar negeri. Mereka membutuhkan layanan imigrasi. Untuk itu kami akan komunikasi dengan pihak Imigrasi," jelasnya.
Bupati asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut Bangli, ini menyampaikan untuk di awal mungkin belum bisa imigrasi menetap. Namun paling tidak bisa dimanfaatkan layanan mobile imigrasi hingga nanti layanan ini bisa menetap. Selain banyak tenaga kerja Bangli, saat ini semakin berkembang LPK (Lembaga Pengelolaan Ketenagakerjaan) di Bangli. LPK ini tidak hanya dari Bangli. "Banyak dari luar Bangli, yang bekerja keluar negeri dan itu pemberangkatan dari LPK di Bangli," ujarnya.
Ditambahkan, ada dua gerai yang sudah disiapkan, yakni 1 untuk layanan Imigrasi dan bea cukai. "Kami sudah melakukan penjajakan, mudah-mudah bisa tersedia layanan Imigrasi dan bea cukai di MPP Kabupaten Bangli. Untuk bea cukai kami sudah beberapa kali komunikasi, ini kaitan izin minuman beralkohol yang dijual di restoran dan coffee shop," sambung Jetet Hiberon.@7esa
Komentar