nusabali

Menpora Ingin Jumlah Cabor PON Dikurangi

  • www.nusabali.com-menpora-ingin-jumlah-cabor-pon-dikurangi

MEDAN, NusaBali - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menginginkan adanya penyederhanaan atau pengurangan jumlah cabang olahraga (cabor) dalam penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke depannya.

"Kami juga ingin ke depan adanya penyederhanaan jumlah cabang olahraga di PON," kata Dito Ariotedjo, dalam konferensi pers, di Medan, Sumatera Utara, Jumat (20/9).

Menurutnya, penyederhanaan jumlah cabang olahraga itu dibutuhkan agar PON bisa fokus pada cabang-cabang olahraga yang dipertandingkan dalam ajang olahraga yang diikuti negara-negara lain, seperti Asian Games dan SEA Games.

"Kami ingin PON ini fokus, pertama pada cabang olahraga yang dipertandingkan di Olympics baru setelahnya Asian Games dan SEA Games dan ini harus kita hitung dengan kemampuan daerah dan juga potensi dari daerah," kata Dito.

Pada PON XXI ini, terdapat 65 cabang olahraga yang dipertandingkan, mulai dari cabang olahraga tradisional hingga modern. Lalu, terdapat pula banyak cabang olahraga yang tidak dipertandingkan di Olimpiade seperti squash, e-sport, catur, aerosport, barongsai, pencak silat, dan sejumlah cabang olahraga lainnya.

Dito Ariotedjo lalu memberikan nilai 8,5 dari 10 untuk pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut itu. Dia menilai terdapat banyak kemajuan dalam pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut yang harus diapresiasi, di antaranya adalah banyaknya rekor PON ataupun rekor nasional (rekornas) yang mampu dipecahkan oleh para atlet.

"Terkait dengan prestasi, banyak rekornas yang dipecahkan di seluruh cabang olahraga. Ini menunjukkan geliat pembinaan olahraga di seluruh daerah ini bersaing dan kompetitifnya sangat tinggi," ucapnya.
 
Beberapa rekor yang dipecahkan di antaranya dari atletik tujuh rekor nasional dan 21 rekor PON, renang satu rekor nasional dan 17 rekor PON, selam kolam tujuh rekor nasional dan enam rekor PON, serta angkat berat sebanyak dua rekor PON. PON berikutnya, yakni PON XXII digelar pada 2028 dengan tuan rumah Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).  ant

Komentar